Hindari Corona, LPP Semarang Tutup Sementara Layanan Kunjungan

Semarang, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Semarang menggelar sosialisasi pencegahan dan pengendalian Virus Corona kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan keluarga WBP, Senin (16/3). Dokter yang bertugas di klinik Lapas Perempuan Semarang, dr Femi Irianti, mengatakan upaya serius pencegahan dan pengendalian penyakit menular harus dilakukan pihak lapas agar para petugas dan WBP terbebas dari penyakit menular berbahaya, terutama Flu Corona.

Dalam kesempatan ini, Kepala Lapas Perempuan Semarang, Asriati, menyampaikan kebijakan yang telah dibuat, yaitu melakukan penundaan sementara layanan kunjungan dan pembinaan kerohanian maupun kemandirian guna menghindari pelbagai pertemuan yang melibatkan banyak orang atau social distancing guna mencegah mewabahnya Virus Corona. Kebijakan terpusat ini berlaku selama dua minggu hingga Selasa (31/3).

Langkah ini diterima WBP dan keluarga mereka karena menyadari kebijakan ini bukan untuk mengurangi hak-haknya, melainkan upaya memproteksi mereka dari penyebaran Corona di dalam lapas. “Bisa dibanyangkan jika kita tidak melakukan pembatasan, maka virus akan menular ke WBP melalui pembesuk. Itu yang menjadi perhatian dan fokus kita,” terang Asriati.

Meski ditutup, WBP masih dapat berkomunikasi dengan keluarga melalui warung telekomunikasi yang dibuka setiap hari untuk komunikasi dengan keluarga.

Selain social distancing, Asriati juga mengelorakan tindakan pencegahan mulai dari sosialisasi, penyemprotan disinfektan, serta penyediaaan sarana-sarana deteksi, seperti pengukur suhu tubuh, masker, penyediaan sarana cuci tangan dengan sabun, dan hand sanitizer.

Kontributor: LPP Semarang