Ini Harapan Kabapas Yogyakarta bagi Kepengurusan Baru Ipkemindo DIY

Ini Harapan Kabapas Yogyakarta bagi Kepengurusan Baru Ipkemindo DIY

Yogyakarta, INFO_PAS – Jajaran Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Yogyakarta mengikuti Rapat Koordinasi Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak secara virtual, Rabu (17/2). Kegiatan ini dipusatkan di Aula Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) D.I. Yogyakarta.

Salah satu agenda kegiatan adalah pemilihan Ketua Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia (Ipkemindo) wilayah D.I. Yogyakarta. Terdapat empat formatur Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Madya, yakni Agus Prakoso, Armunanta, Dhandy Darmawan, dan Nurhaiffa yang memberi paparan program masing-masing. Hasilnya, Agus Prakoso terpilih dengan suara terbanyak.

“Harapan kami ke depannya sampai dengan selesai masa jabatannya program Ipkemindo berjalan dengan baik serta dapat membangun sinergi dengan semua pihak,” harap Kapala Bapas Yogyakarta, Muhammad Ali Syeh Banna.

Sebelumnya, kegiatan tersebut dibuka Kepala Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta, Budi Sarwono. Ia menekankan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan agar berjalan dinamis antara para petugas Pemasyarakatan dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “PK sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan reintegrasi WBP harus dapat bersinergi dengan semua pihak, baik internal maupun eksternal, bekerja secara profesional, serta bersinergi dengan struktural sehingga hasil yang didapatkan lebih optimal,” tegas Budi.

Ia berharap kegiatan tersebut dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi dalam penyelesaian permasalahan yang dihadapi para petugas Pemasyarakatan sehingga dapat meminimalisir permasalahan yang dihadapi. “Semoga pelaksanaan pembinaan dan pembimbingan makin optimal dan kepercayaan masyarakat kepada WBP makin meningkat,” harap Budi.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham D.I. Yogyakarta, Gusti Ayu Putu Suwardani, menjelaskan bagaimana mencari solusi dan terobosan baru dalam penanganan overcrowding di lembaga pemasyarakatan ataupun rumah tahanan negara. "Kita harus memberikan solusi dengan beberapa terobosan dengan pembaruan manajemen Pemasyarakatan, yaitu pembaruan manajemen Pemasyarakatan dengan mengelola overcrowding menjadi peluang dan kekuatan, penyesuaian Indikator Kinerja Utama dengan program pembinaan dan penyelenggaraan Pemasyarakatan, penyesuaian proses Pemasyarakatan berbasis penilaian terhadap perubahan perilaku, serta perubahan image Pemasyarakatan dari lembaga konsumtif menjadi lembaga produktif,” ajaknya.

Gusti Ayu juga menyampaikan peran PK dan Asisten PK (APK) mengingat Pemasyarakatan adalah primadona yang diwakili bapas dalam sistem peradilan menurut perundang-undangan dari segala lini dimana semua melibatkan bapas dari awal sampai akhir. "Tentu banyak sekali tantangan dan hambatan yang akan dihadapi, seperti belum optimalnya pemahaman tugas dan fungsi. Harapan saya kinerja PK dan APK dapat lebih optimal, apalagi di Yogakarta sudah ada PK Madya yang siap untuk mengkoordinir PK dan APK,” ucapnya. (IR)

 

 

 

Kontributor: Bapas Yogyakarta

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0