Ini Suara dan Harapan Warga Binaan bagi Capres dan Cawapres Terpilih
Cilacap, INFO_PAS – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cilacap menaruh harapan besar terhadap calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan terpilih nantinya. Hal tersebut diutarakan salah satu Warga Binaan Lapas Cilacap, FY, Jumat (9/2) lalu.
Walau suara dan harapan sering terlupakan, sebagai narapidana yang juga rakyat Indonesia, Warga Binaan dengan vonis sembilan tahun penjara dalam kasus perampokan ini menaruh harapan besar untuk kemajuan bangsa ke depan. "Saya akan memilih orang yang saya anggap mengerti dan dekat dengan masyarakat. Semoga jika terpilih akan tetap peduli kepada masyarakat dan kaum minoritas seperti kami yang ada di Lapas saat ini," harapnya.
FY juga berharap nantinya kepedulian itu diwujudkan dalam bentuk wadah untuk para Warga Binaan yang akan atau telah keluar dari Lapas. "Keterampilan yang selama ini diajarkan di Lapas membutuhkan tempat penyaluran, tempat kami diberdayakan, sehingga kami tidak bingung mau berbuat apa selepas keluar dari sini nanti," tambahnya.
Senada, AS, narapidana yang sejak tahun 2019 menghuni Lapas Cilacap akibat kasus narkoba, optimis pemimpin yang terpilih nanti akan membawa Indonesia menjadi lebih baik. Dengan vonis 10 tahun penjara yang harus dijalani, ini kali kedua ia mengikuti pemilihan presiden di Lapas. Sebelumnya, tahun 2019 ia juga menentukan pilihannya dari balik jeruji.
"Para capres dan cawapres orang hebat. Kami mengenal mereka dari berbagai informasi yang disediakan oleh Lapas," tutur AS.
Antusiasme Warga Binaan memberikan suara tidak lepas dari mudahnya informasi tentang capres dan cawapres yang mereka dapat, baik dari sosialisasi, bahan bacaan di Lapas, hingga media televisi yang disiapkan di tiap blok hunian. "Semoga presiden dan wakil presiden terpilih nanti mengingat bahwa rakyatlah yang memilih mereka, termasuk kami di Lapas. Coba lihat kami, mungkin kami bebeda karena telah salah, tapi kami juga ikut menentukan. Jadi, mungkin perlu sedikit mendapat perhatian," pungkas AS. (IR)
Kontributor: Lapas Cilacap