Inovasi Warga Binaan Lapas Tolitoli Hadirkan Mesin Penetas Telur Otomatis

Inovasi Warga Binaan Lapas Tolitoli Hadirkan Mesin Penetas Telur Otomatis

Tolitoli, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tolitoli terus berinovasi dalam pembinaan Warga Binaan. Salah satu inovasi tersebut adalah di bidang peternakan, khususnya pengeraman telur yang lebih tinggi dibanding teknik manual. Kini, Lapas Tolitoli gunakan mesin penetas telur otomatis hasil inovasi Warga Binaan untuk mendukung program pembinaan yang dijalankan.

Pada uji coba pertama, satu unit mesin penetas telur otomatis telah berhasil diuji coba. Mesin ini mampu mengeramkan puluhan telur sekali beroperasi dalam rentang waktu kurang lebih dua pekan.

“Satu mesin bisa untuk puluhan butir telur ayam kampung dengan waktu menetas kurang lebih 22 hari, telur puyuh hingga ratusan butir dengan waktu menetas kurang lebih 15 hari, dan puluhan butir telur bebek dengan waktu menetas kurang lebih 28 hari. Saat ini yang ada di kandang dan sudah menetas ada telur ayam,” ungkap Kepala Subseksi Bimbingan Kerja, Frengki, Senin (27/11).

Kepala Lapas Tolitoli, Ishak, mengungkapkan adanya mesin ini sangat berdampak terhadap pembinaan kemandirian, lebih praktis, dan hemat waktu. Inovasi ini juga diharapkan memberikan kemajuan bagi peternakan Lapas Tolitoli.

“Pengeraman telur secara tradisional kan butuh waktu lama. Dengan adanya mesin ini, peternakan kami bisa menetaskannya kapan saja. Selain itu, juga lebih praktis dan ekonomis karena dapat mengeram dan menetaskan telur dalam jumlah banyak sesuai kapasitas mesinnya,” jelas Ishak.

Inovasi Warga Binaan Lapas Tolitoli ini mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar. “Keren inovasinya. Lakukan uji terus-menerus sampai ditemukan formula ideal,” pesannya. (IR)

 

Kontributor: Lapas Tolitoli

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0