Isra Mikraj Jadi Momentum Warga Binaan Tingkatkan Ibadah dan Kepribadian Muslim

Isra Mikraj Jadi Momentum Warga Binaan Tingkatkan Ibadah dan Kepribadian Muslim

Bandung, INFO_PAS – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bandung peringati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah, Selasa (21/2). Kegiatan dilaksanakan di Masjid Alhidayah Lapas Narkotika Bandung dengan tema "Spirit Isra Mikraj Sebagai Media Meningkatkan Kualitas Ibadah dan Kepribadian Muslim". Tampak puluhan WBP antusias dan khidmat mengikuti rangkaian peringatan Isra Mikraj 1444 Hijriah.

Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bandung, Gumilar Budirahayu, dalam sambutannya mengatakan melalui peristiwa Isra Mikraj yang diperingati tiap tahunnya diharapkan bukan menjadi seremoni semata. Ia berharap peringatan ini mampu memberikan nilai-nilai kebaikan bagi Warga Binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa mendatang.

“Isra Mikraj ini kita jadikan momentum untuk bangkit dari keterpurukan dan menjadi lebih baik lagi. Kita bangun kebersamaan, kerukunan, toleransi, dan rasa percaya dalam menempa diri menghadapi masa depan,” ucapnya.

Bertindak selaku penceramah, Dr. KH. Aziz Mulhim, M.Ag, Pimpinan Pondok Pesantren Misbahul Muta'alimin Kota Cimahi, menyampaikan poin-poin penting dalam memaknai spirit Isra Mikraj dalam meningkatkan kualitas ibadah dan kepribadian seorang muslim. “Pertama, cintailah masjid sesuai spirit Isra Mikraj Rasulullah SAW yang berangkat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Kedua, mari kita bersihkan hati kita jangan sering menyalahkan orang lain jangan merasa diri paling benar. Ketiga, mari kita perbaiki amal ibadah salat kita, dirikanlah salat sebelum kita disalatkan,” urainya.

Pada kesempatan yang mulia ini pula, penceramah memberikan apresiasi dan dukungan kepada Lapas Narkotika Bandung yang telah membina Warga Binaan sehingga memunculkan bakat-bakat dalam keagamaan melalui program Tahfiz Quran dan kesenian hadrah yang sebelumnya turut ditampilkan.

Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW juga diperingati di Lapas Narkotika Karang Intan, Selasa (21/2). Bertempat di Masjid At-Taubah Lapas Narkotika Karanng Intan, peringatan tersebut bertema “Isra dan Mikraj sebagai Momentum dalam Kehidupan Untuk Tetap Tawadu dan Istikamah”.

Acara diawali dengan pembacaan syair maulid nabi dengan iringan tabuhan rebana apik oleh Warga Binaan yang tergabung dalam program pembinaan kepribadian masjid. Adapun ceramah Isra Mikraj diisi oleh Guru Muhammad Yahmad. 

“Kami mengucapkan terima kasih atas berkenannya Guru Muhammad Yahmad hadir di tengah-tengah kita di sela kesibukan agenda yang beliau miliki. Semoga siraman rohani yang disampaikan membuat kehidupan kita tentram, damai, dan jauh dari hal-hal yang tidak diinginkan,” harap Kalapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, seraya meminta Warga Binaan mengambil manfaat dan pelajaran dari apa-apa yang nantinya disampaikan oleh penceramah dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari selama menjalani pembinaan di Lapas Narkotika Karang Intan.

Selanjutnya, Guru Muhammad Yahmad menyampaikan hikmah perjalanan Nabi Muhammad SAW memberikan pelajaran tentang bagaimana umat Muslim memaknai momen tersebut dengan rasa syukur, keimanan, dan ketaqwaan kepada Allah. “Peristiwa Isra Mikraj adalah upaya peningkatan ibadah dan amal saleh kita kepada Allah. Allah tidak memandang bentuk fisik dan rupa, tapi Allah memandang hati hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bertaqwa,” ucapnya.

Ratusan Warga Binaan antusias menyimak tausiah yang disampaikan Guru Muhammad Yahmad. Gelak tawa sesekali pecah selingi penyampaian materi yang disampaikan beliau. Diharapkan peringatan ini menjadi sarana pembelajaran bagi Warga Binaan, kesempatan yang baik untuk mengevaluasi diri dan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, serta membentengi diri yang bersumber dari dalam. 

Dari Lapas Kelas I Semarang, pengajian akbar hiasi peringatan Isra Mikraj di Masjid At-Taqwa, Rabu (22/2). Mengusung tema “Jadikan Salatmu Mengubah Masa Depanmu” dengan menghadirkan penceramah KH. Abdurrahim Al-Muhsin dari Semarang. Tim hadroh Al-Ikhwan Lapas Semarang juga mengiringi peringatan Isra Mikraj dengan salawat nabi.

"Jadikan momen Isra Mikraj ini untuk kita introspeksi diri dan memperbaiki diri. Ikhlas menjalani masa-masa ini dengan baik, istikamah, dan buang keburukan-keburukan yang ada pada diri kita,” pesan Kalapas Semarang, Tri Saptono Sambudji, kepada ratusan Warga Binaan yang hadir.

Kalapas juga berharap narapidana menjalani pidana di Lapas dengan baik dan aktif untuk mengikuti pembinaan. "Pembinaan merupakan syarat wajib bagi narapidana untuk mendapatkan hak-haknya, seperti Remisi, Pembebasan Bersyarat, dan hak Integrasi lainnya," lanjutnya.

Sementara itu, KH. Abdurrahim Al-Muhsin menjelaskan Isra Mikraj adalah salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. "Isra Mikraj adalah peristiwa perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam di mana beliau mendapat perintah untuk melaksanakan salat lima waktu dalam sehari semalam," jelasnya.

“Isra Miraj merupakan suatu momen penting dalam perjalanan agama Islam yang biasa diperingati dengan gelaran lantunan salawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilaksanakan pembagian hadiah dan piagam penghargaan lomba islami praktik salat subuh yang diikuti para santri narapidana Lapas Semarang. (prv/IR)

 

Kontributor: LPN Bandung, LPN Karang Intan, Lapas Semarang
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0