Jajaran Rutan Batang Ikuti Penyuluhan P4GN Virtual

Batang, INFO_PAS – Petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Batang secara virtual mengikuti penyuluhan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Kamis (16/9). Dalam kesempatan ini, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang, Khrisna Anggara, bertindak sebagai penyuluh dan berbagi dengan jajaran Rutan Batang.

Kepala Rutan (Karutan) Batang, Rindra Wardhana, dalam sambutannya meminta semua pihak mewaspadai bahaya narkoba. Menurutnya, narkoba bukan hanya menghancurkan diri sendiri, tapi juga keluarga dan orang terdekat. Ia mengungkapkan dari 286 penghuni Rutan Batang, mayoritas adalah WBP kasus narkoba.

“Narkoba bukan hanya menghancurkan diri sendiri, tapi juga keluarga dan orang terdekat juga akan merasakan dampaknya,” terang Rindra.

Sementara itu, Kepala BNNK Batang memaparkan kebijakan dan strategi pemerintah dalam upaya P4GN. Menurut Khrisna, kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau menyebabkan banyak celah pintu masuk bagi narkoba.

“Sejak tahun 2015, pemerintah telah menetapkan kondisi darurat narkoba. Saat ini 51,8% penghuni Lembaga Pemasyarakatan dan Rutan adalah kasus narkoba,” tuturnya.

Khrisna menyebutkan pihaknya kini telah memiliki desa binaan penanggulangan narkoba di Kabupaten Batang, yakni Desa Tegalsari dan Desa Kecepak. Pihaknya juga mengapresiasi Rutan Batang yang konsisten ikut serta dalam upaya P4GN, khususnya di dalam Rutan.

Rutan Batang telah lama bekerja sama dengan BNNK Batang. Berbagai kegiatan bersama, seperti tes urine dan penggeledahan kerap dilakukan. Rutan Batangpun berturut-turut setiap tahunnya mendapat sertifikat penghargaan bebas penyalahgunaan narkoba dari BNNK Batang.

“Kami berharap kegiatan penyuluhan narkoba dari BNNK Batang dapat memberi tambahan pengetahuan kepada pegawai dan WBP,” tutup Karutan Batang. (prv)

Kontributor: Rutan Batang