Kadiv PAS Sulsel Beri Penguatan Tusi Di LPP & LPN Sungguminasa

Sungguminasa, INFO_PAS - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Taufiqurrakhman, memberikan penguatan tugas dan fungsi (tusi) kepada jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Sungguminasa dan Lapas Narkotika Sungguminasa, Senin (26/8). Kegiatan yang diadakan di Aula Lapas Perempuan Sungguminasa ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural, staf, serta regu pengamanan pada kedua lapas. Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Sungguminasa yang juga Kalapas Narkotika Sungguminasa, Victor Teguh Prihartono, melaporkan jumlah petugas yang mengikuti penguatan tusi serta jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Sungguminasa dan Lapas Narkotika Sungguminasa. “Lapas dalam keadaan aman dan tertib,” papar Victor. Sementara itu, dalam paparannya, Taufiqurrakhman, menyampaikan dunia Pemasyarakatan saat ini memiliki permasalahan-permasalahan yang belum secara optimal terselesaikan d

Kadiv PAS Sulsel Beri Penguatan Tusi Di LPP & LPN Sungguminasa
Sungguminasa, INFO_PAS - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Taufiqurrakhman, memberikan penguatan tugas dan fungsi (tusi) kepada jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Sungguminasa dan Lapas Narkotika Sungguminasa, Senin (26/8). Kegiatan yang diadakan di Aula Lapas Perempuan Sungguminasa ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural, staf, serta regu pengamanan pada kedua lapas. Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Sungguminasa yang juga Kalapas Narkotika Sungguminasa, Victor Teguh Prihartono, melaporkan jumlah petugas yang mengikuti penguatan tusi serta jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Sungguminasa dan Lapas Narkotika Sungguminasa. “Lapas dalam keadaan aman dan tertib,” papar Victor. Sementara itu, dalam paparannya, Taufiqurrakhman, menyampaikan dunia Pemasyarakatan saat ini memiliki permasalahan-permasalahan yang belum secara optimal terselesaikan dan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut kita harus jujur terhadap diri sendiri, permasalahan apa yang sedang dihadapi. “Kita punya dasar untuk menyelesaikan seluruh permasalahan ini dengan mengimplementasikan seluruh aturan yang kita miliki ke masing-masing tusi yang kita miliki. Menyikapi permasalahan tersebut, hal pertama yang harus dibahas adalah bagaimana mengoptimalkan upaya revitalisasi terhadap dunia Pemasyarakatan. Kita harus paham dan mengerti revitalisasi itu seperti apa. Mulai dari defenisi, tujuan, serta aturan yang berlaku untuk mewujudkan Revitalisasi Pemasyarakatan,” tegasnya. Taufiqurrakhman juga menyampaikan cara berkomunikasi terhadap WBP untuk menegakkan seluruh aturan yang ada tanpa membuat mereka resah. Ia menyebut ada 15 permasalahan mulai dari penggeledahan yang belum optimal sampai dengan masih adanya petugas yang berhubungan keuangan dengan narapidana atau keluarga narapidana. [caption id="attachment_83703" align="aligncenter" width="432"] kunjungan Kadiv PAS Sulsel[/caption] “Jika seluruh permasalahan yang ada dalam paparan tadi mampu diselesaikan, maka Revitalisasi Pemasyarakatan bisa diwujudkan secara optimal,” lanjutnya. Taufiqurrakhman menambahkan langkah untuk menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada adalah dengan mengawali segala sesuatu dengan niat yang baik, bangun komitmen, serta integritas moral yang kuat. “Jangan menjadi bagian dari masalah yang ada. Seharusnya kita adalah bagian dari solusi, menginstrusikan semua petugas untuk memperbaiki citra Pemasyarakatan, tingkatkan koordinasi dengan aparat keamanan, tingkatkan kedisiplinan petugas, tingkatkan kinerja semua bagian, hindari tindakan yang dapat menimbulkan keresahan, tidak ada toleransi terhadap penyalahgunaan narkoba, dan landasan pelaksanaan tugas adalah iman yang kuat,” tambahnya. Usai penguatan tusi, Taufiqurrakhman meninjau dapur dan area blok hunian Lapas Perempuan Sungguminasa. Di depan para WBP, ia memberikan semangat agar mereka lebih ikhlas dalam menjalani kehidupan, lebih meningkatkan ibadah, serta mengisi aktivitas mereka dengan kegiatan-kegiatan positif. “Saya tahu sebagian besar dari ibu-ibu menjalani pidana kasus narkoba. Oleh karena itu, mulai hari ini ubah pikiran ibu-ibu yang pernah terjerat narkoba yang tadinya senang kepada narkoba, sekarang hindari barang haram yang namanya narkoba. Saya tahu narkoba menurut kalian pasti enak. Kalau tidak enak, ngapain kalian rela di penjara hanya karena narkoba. Pesan saya, kalian saat ini dalam lapas ini bersaudara. Oleh karena itu, saling mengingatkanlah, saling merangkullah sesama kalian seperti seorang yang bersaudara,” pesannya. Hal menarik terjadi saat Taufiqurrakhman menyapa salah satu WBP asal Papua dengan kalimat "NKRI harga mati". Di tengah-tengah gejolak yang terjadi pada rakyat Papua, ia berusaha mengeratkan persatuan dan kesatuan bangsa di Lapas Perempuan Sungguminasa. “Kita semua ini bersaudara. Tidak ada yang namanya warga dari daerah ini, daerah itu. Saling merangkullah kalian dan tetap jaga kesatuan dan persaudaraan kita,” pungkasnya.       Kontributor: LPP Sungguminasa

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0