Kain Sasirangan Disulap Jadi Boneka oleh WBP Rutan Kandangan

Kandangan, INFO_PAS - Penjara bukan halangan untuk berkreasi. Slogan itu mungkin biasa bagi kita, tapi tidak bagi Weni dan teman-temannya, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kandangan. Mereka bahkan berinisiatif mengisi waktu luang selama menjalani pidana dengan membuat keterampilan boneka dari kain sasirangan khas Kalimantan Selatan. Yang menarik disini adalah kain sasirangan itu adalah hasil limbah para penjahit di luar rutan yang disulap untuk dijadikan boneka kura-kura sebagai upaya pelestarian budaya Banjar. Hal itu dibenarkan oleh Rohana, salah seorang petugas Rutan Kandangan yang rajin memberikan semangat dan motivasi dalam kegiatan keterampilan itu. "Boneka ini memang biasa, tapi kami sangat menghargai kreasi dan ide yang mereka buat dan kami beri dukungan," kata Rohana, Sabtu (26/9). Dukungan serupa ditunjukkan Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kandangan, Suriansyah. “Kegiatan ini awalnya untuk mengisi

Kain Sasirangan Disulap Jadi Boneka oleh WBP Rutan Kandangan
Kandangan, INFO_PAS - Penjara bukan halangan untuk berkreasi. Slogan itu mungkin biasa bagi kita, tapi tidak bagi Weni dan teman-temannya, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kandangan. Mereka bahkan berinisiatif mengisi waktu luang selama menjalani pidana dengan membuat keterampilan boneka dari kain sasirangan khas Kalimantan Selatan. Yang menarik disini adalah kain sasirangan itu adalah hasil limbah para penjahit di luar rutan yang disulap untuk dijadikan boneka kura-kura sebagai upaya pelestarian budaya Banjar. Hal itu dibenarkan oleh Rohana, salah seorang petugas Rutan Kandangan yang rajin memberikan semangat dan motivasi dalam kegiatan keterampilan itu. "Boneka ini memang biasa, tapi kami sangat menghargai kreasi dan ide yang mereka buat dan kami beri dukungan," kata Rohana, Sabtu (26/9). Dukungan serupa ditunjukkan Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kandangan, Suriansyah. “Kegiatan ini awalnya untuk mengisi waktu menjadi bermanfaat dalampembinaan kemandirian mereka yang diharapkan dapat diterapkan setelah keluar dari rutan,” ujarnya. Kondiri Rutan Kandangan yang relatif tidak terlalu besar tidak menjadi alasan bagi WBP untuk mengembangkan kreativitasnya. Walaupun belum dipasarkan lebih luas, namun boneka tersebut telah dipasarkan untuk kalangan terbatas. “Mudah-mudahan dapat terus ditingkatkan pembinaannya dan bisa dipromosikan keluar rutan,” harap Suriansyah. (IR)       Kontributor: Lisna Kartika Sari

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0