Kakanwil Banten Soroti Mentalitas & Etos Kerja Jajaran Pemasyarakatan

Tangerang, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Banten, Susy Susilawati, beserta Kepala Divisi Pemasyarakatan, Enny Purwaningsih, memberikan pengarahan terkait kejadian-kejadian seputar Pemasyarakatan kepada petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tangerang dan Lapas Wanita Tangerang, Rabu (3/2). Di hadapan seluruh petugas, Susy menyampaikan kejadian-kejadian yang dialami saat ini bisa terjadi karena mentalitas dan etos kerja pegawai jajaran Pemasyarakatan rendah, tidak teliti, dan terjebak kepada rutinitas sehingga kepekaannya hilang. “Contohnya setiap kali dilakukan razia selalu saja ditemukan handphone, sedangkan dengan adanya handphone bisa menyebar kepada pelangaran-pelanggaran lain seperti narkoba dan barang-barang terlarang lainnya,” tegas Kakanwil Terkait penunjukkan tamping, ia meminta agar berhati-hati karena berdasarkan pengalaman biasanya pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh petugas justru dikerjakan oleh tamping, contohnya buka kunci blok. “Jangan biarkan barang bawaan/besukan narapidana/tahanan dibawa atau digeledah oleh tamping. Jangan dianggap sepele karena dari sisi keamanan itu sangat besar pengaruhnya, termasuk dalam hal penyimpanan dan pengamanan senjata harus diperhatikan dan selalu dicek,” pesan Susy. Kakanwil juga meminta agar berhati-hati dalam penggunaan media sosial serta tidak sembarangan meng-upload hal-hal terkait kondisi lapas karena sama saja memberikan informasi kepada masyarakat luar yang dapat disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Termasuk selfie di lapas. Jangan ekpos pemindahan narapidana karena wajah narapidana/tahanan tidak boleh dipublikasikan. Yang harus dipublikasikan adalah keberhasilan pembinaan,” terangnya. “Kepada petugas-petugas yang terus melakukan aksinya, maka dapat dipastikan remunerasi yang sudah terima akan dicabut. Oleh karena itu segera perbaiki kinerjanya, jangan sampai institusi kita rusak, tercemar, bahkan dilecehkan oleh institusi lain,” lanjut Susy. Ia menyebut tatap muka seperti ini penting karena petugas sering terjebak dalam rutinitas pekerjaan. “Tour of duties itu penting. Mari kita move on di tahun 2016 dengan merubah hal-hal yang rutin dan biasa-biasa saja menjadi hal-hal yang luar biasa. Selalu merencanakan apa yang akan dikerjakan, bekerja berdasarkan SOP, lakukan pembenahan, dan tanamkan budaya malu,” imbau eks Kakanwil Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta ini. Susy pun menambahkan bahwa pegawai atau narapidana yang terlibat narkoba tidak ada toleransi dan langsung ditindak tegas. “Sesuai arahan Menteri Hukum dan HAM, dalam waktu dekat Pemasyarakatan di jajaran Kanwil Kemenkumham Banten akan meluncurkan lapas atau rutan sebagai tempat produktif bagi Warga Binaan Pemasyarakatan melalui Pemasyarakatan produktif, lapas hijau, dan kebun produktif. Di awal Maret akan diresmikan kebun produktif dan masing-masing Unit Pelaksana Teknis menyumbangkan produk unggulan dan pembinaan unggulannya,” tutupnya. (IR)     Kontributor: Muna