Kakanwil Ditjenpas Kalsel Panen di SAE dan Letakkan Batu Pertama Dimulainya Pelatihan Konstruksi Bangunan

Banjarbaru, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi, apresiasi pelaksanaan program kemandirian yang diselenggarakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru. Apresiasi tersebut disampaikan Mulyadi dalam kunjungan perdana ke satuan kerja Pemasyarakatan di wilayah kerjanya, Rabu (22/1).
“Kami mengapresiasi pemanfaatan lahan secara optimal yang dilakukan Lapas Banjarbaru dalam pengembangan keterampilan Warga Binaan serta mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam hal ketahanan pangan,” pujinya.
Kakanwil beserta jajarannya juga lakukan panen kacang panjang dan rambutan di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Banjarbaru. Ia diajak melihat lebih dekat kegiatan kemandirian lainnya yang berlangsung di area SAE Lapas Banjarbaru, seperti budidaya jamur seraya bersantai sejenak di saung SAE untuk menikmati asri dan hijaunya lingkungan Lapas.
“Belum pernah saya lihat SAE yang sebagus ini. Buah-buahan, sayur-sayuran, perikanan, luar biasa. Sekali lagi saya mengapresiasi jajaran Lapas Banjarbaru, agar dipertahankan dan menjadi pilot project untuk Lapas/Rutan di Indonesia,” pinta Mulyadi.
Sementara itu, Kepala Lapas (Kalapas) Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, mengungkapkan keberhasilan program ini tidak terlepas peran aktif dan kolaborasi seluruh jajaran dengan pihak ketiga. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas program kemandirian agar memberikan manfaat yang lebih besar bagi Warga Binaan dan masyarakat secara keseluruhan,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kakanwil Ditjenpas Kalimantan Selayan juga letakkan batu pertama sebagai tandai dimulainya pelatihan kemandirian konstruksi bangunan bagi Warga Binaan Lapas Banjarbaru, Rabu (22/1). “Pelatihan konstruksi bangunan bagian dari program pembinaan untuk memberikan keterampilan praktis sehingga Warga Binaan memiliki bekal kemandirian konstruksi saat kembali ke masyarakat setelah menyelesaikan pembinaan di Lapas,” ungkapnya.
Didampingi Kalapas Banjarbaru, Kakanwil letakkan batu dan adukan semen pada kolom pondasi yang disediakan. Bangunan tersebut nantinya akan menjadi rumah asimilasi dan gudang pembuatan tempe untuk mendukung program pembinaan di Lapas Banjarbaru.
“Kami percaya keterampilan konstruksi ini akan menjadi bekal berharga bagi Warga Binaan setelah mereka menyelesaikan masa pidana. Selain itu, juga mendukung terciptanya sumber daya manusia yang terampil dan siap kerja,” tambah Mulyadi.
Pelatihan konstruksi bangunan menggandeng Balai Latihan Kerja Provinsi Kalimantan Selatan itu mencakup dasar-dasar konstruksi bangunan, teknik pengelolaan proyek kecil, hingga praktik langsung di lapangan. Program ini bertujuan memberikan pengalaman kerja nyata bagi Warga Binaan sehingga mereka memiliki kesempatan yang lebih besar untuk diterima di dunia kerja setelah bebas nanti.
Kalapas Banjarbaru mengungkapkan program ini merupakan salah satu bentuk pembinaan yang diharap mampu menjadikan Warga Binaan individu yang mandiri dan mampu berkontribusi dalam pembangunan di daerah masing-masing. “Kami terus berupaya menghadirkan program yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Pelatihan konstruksi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan Warga Binaan mendapatkan keterampilan yang bisa langsung diterapkan,” pungkasnya.
Kontributor: Kanwil Ditjenpas Kalsel
What's Your Reaction?






