Kakanwil Ditjenpas Sultra Tinjau Lokasi Dapur MBG di Lapas Kendari, Lapas Perempuan Kendari, dan LPKA Kendari

Kakanwil Ditjenpas Sultra Tinjau Lokasi Dapur MBG di Lapas Kendari, Lapas Perempuan Kendari, dan LPKA Kendari

Kendari, INFO_PAS — Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tenggara laksanakan survei lokasi pelaksanaan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) bersama mitra pelaksana dari Yayasan Prabu 08 Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa (11/11). Kegiatan ini dilakukan di tiga Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan wilayah Kendari, yakni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kendari, Lapas Perempuan Kendari, dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kendari sebagai sampel.

Kegiatan ini merupakan dukungan Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tenggara terhadap Program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah di seluruh Indonesia. Program nasional ini diharapkan menekan angka stunting sekaligus mendukung tumbuh kembang generasi muda yang sehat dan produktif.

Dalam survei tersebut, Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tenggara, Sulardi, berdiskusi langsung dengan pihak Yayasan Prabu 08 terkait konsep pendirian Sentra Produksi dan Penyediaan Gizi (SPPG) di lingkungan UPT Pemasyarakatan. Menurut rencana, SPPG akan menjadi pusat pengolahan makanan bergizi yang melibatkan Warga Binaan sebagai tenaga pendukung produksi.

Dapur MBG nantinya akan dikelola secara profesional oleh SPPG dengan memanfaatkan Warga Binaan untuk bekerja di dalamnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur dan pedoman mutu yang ditetapkan Badan Gizi Nasional. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menjadi sarana pelatihan kerja dan pembinaan karakter bagi para peserta program Pemasyarakatan.

Sulardi menyampaikan kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk menghadirkan manfaat nyata dari Pemasyarakatan bagi masyarakat sekitar. “Program ini bukan hanya mendukung kebijakan nasional di bidang gizi dan kesehatan anak, tetapi juga menjadi sarana pembinaan positif bagi Warga Binaan. Melalui pelatihan dan keterlibatan langsung dalam pengolahan makanan bergizi, mereka mendapatkan keterampilan baru yang bermanfaat setelah bebas nanti,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Yayasan Prabu 08, dr. Tety, menyampaikan apresiasinya atas sambutan baik dan dukungan dari jajaran Pemasyarakatan. “Kami melihat potensi besar di UPT Pemasyarakatan. Sinergi ini akan membantu kelancaran distribusi MBG ke sekolah-sekolah di sekitar Lapas, Rutan, dan Bapas se-Sulawesi Tenggara sekaligus memberdayakan Warga Binaan,” tuturnya.

Kepala Lapas Perempuan Kendari, Nurul Kiftiyah, turut menyampaikan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan program tersebut di lingkungan Lapas. “Kami siap mendukung penuh pelaksanaan program MBG. Dengan sumber daya yang ada, kami akan berupaya memaksimalkan keterlibatan Warga Binaan dalam proses produksi makanan bergizi, tentunya dengan memperhatikan standar keamanan dan higienitas dapur,” terangnya.

Dengan adanya survei awal ini, diharapkan Program MBG di wilayah Sulawesi Tenggara berjalan dengan baik dan memberikan manfaat ganda — mendukung gizi anak-anak Indonesia dan membuka ruang produktif bagi Warga Binaan. (IR)

 

 

Kontributor: Kanwil Ditjenpas Sultra

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0