Kakanwil Jatim Puji Pembinaan WBP di Lapas Perempuan Malang

Malang, INFO_PAS – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timu, Susy Susilawati, memuji seluruh kegiatan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Malang sehingga bisa masuk seleksi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Bebas Korupsi (WBK). “Saya sangat mengapresiasi dengan seluruh kegiatan yang sudah terlaksana di Lapas Perempuan Malang ini. Tidak salah bila Lapas Perempuan Malang masuk dalam seleksi WBK karena selain sangat tertib dalam peraturan, juga termasuk UPT yang berprestasi dalam tertib administrasi, kebersihan lingkungan, dan produk unggulannya bisa dijadikan kebanggaan sehingga bisa mendapat nilai plus dalam penilaian seleksi nantinya,” puji Susy saat menyambangi lapas tersebut, Kamis (8/3). Eks Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini berharap setiap petugas bisa memberikan inovasi-inovasi yang lebih baik guna meningkatkan prestasi kerja dan bisa memberikan contoh yang positif kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Bahkan, CPNS juga diharapkan dapat memberikan inovasi-inovasi yang lebih dari petugas yang senior sehingga prestasi Lapas Perempuan Malang semakin meningkat. “Seluurh petugas haru spatuh pada aturan, memiliki loyalitas tinggi pada atasan dan tempat kerja, serta memiliki integitas yang tinggi,” harap Susy. Ia juga sangat bangga dengan produk unggulan Lapas Perempuan Malang, yaitu produk kecap dan kerajinan tangan seperti kerajinan tangan rajutan. “Semoga produk unggulan ini nantinya bisa diberikan hak paten merek dagang yang dalam istilahnya “one person one product” sehingga bisa dikenal masyarakat luas sebagai produk hasil dari Lapas Perempuan Malang,” tambah Susy. Dalam kunjungan tersebut, perempuan enerjik ini meninjau poliklinik, blok hunian, perpustakaan, warung telekomunikasi, bengkel kerja, bakery, dam dapur Lapas Perempuan Malang. Susy memberikan penilaian yang bagus terhadap kebersihan dan kerapian Lapas Perempuan Malang. “Semoga kedatangan Ibu bisa lebih memberikan motivasi dan dukungan bagi petugas Lapas Perempuan Malang agar lebih semangat dalam bekerja dan berinovasi kedepannya,” ucap Kepala Lapas Perempuan Malang, Anis Joeliati. Kunjungan itu diakhiri dengan sajian alunan alat musik tradisional oleh grup musik karawitan Kebo Giro serta alunan tembang lagu nostalgia. Bahkan, Susy mendapatkan buah tangan berupa rompi, syal, dan tas rajutan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan.     Kontributor: Lapas Perempuan Malang