Kalapas : 2 Tahun Bertugas, Belum Pernah Dikunjungi Anggota Dewan

Kubu Raya - Pemkab Kubu Raya terkesan tidak peduli dengan warga binaan penghuni Lembaga Permasyarakatan Sungai Raya, khususnya dalam hal pemasaran produk hasil kerajinan mereka. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Lapas Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Sunarto, SH, M.Sc kepada SKR di ruang kerjanya, Rabu (09/06). Sunarto yang pernah menjabat Kalapas di 7 Provinsi berbeda, merasakan perhatian pemerintah daerah Kalbar sangat kurang, tidak seperti di daerah-daerah tempat ia bertugas sebelumnya. “Pemda setempat selalu bekerjasama dengan pihak Lapas, selain dalam segi pembinaan rohani maupun keterampilan,” terang Sunarto. Paling penting, menurut Sunarto, Pemda harus membantu memasarkan hasil kerajinan tangan penghuni lapas, agar mereka dapat meneruskan usahanya di luar lapas, demi mengurangi angka kriminalitas. Sunarto menambahkan, hampir 2 tahun ia bertugas, belum pernah dikunjungi baik oleh kalangan legislatif maupun Bupati Kubu Raya. “Bukan bantua

Kalapas : 2 Tahun Bertugas, Belum Pernah Dikunjungi Anggota Dewan
Kubu Raya - Pemkab Kubu Raya terkesan tidak peduli dengan warga binaan penghuni Lembaga Permasyarakatan Sungai Raya, khususnya dalam hal pemasaran produk hasil kerajinan mereka. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Lapas Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Sunarto, SH, M.Sc kepada SKR di ruang kerjanya, Rabu (09/06). Sunarto yang pernah menjabat Kalapas di 7 Provinsi berbeda, merasakan perhatian pemerintah daerah Kalbar sangat kurang, tidak seperti di daerah-daerah tempat ia bertugas sebelumnya. “Pemda setempat selalu bekerjasama dengan pihak Lapas, selain dalam segi pembinaan rohani maupun keterampilan,” terang Sunarto. Paling penting, menurut Sunarto, Pemda harus membantu memasarkan hasil kerajinan tangan penghuni lapas, agar mereka dapat meneruskan usahanya di luar lapas, demi mengurangi angka kriminalitas. Sunarto menambahkan, hampir 2 tahun ia bertugas, belum pernah dikunjungi baik oleh kalangan legislatif maupun Bupati Kubu Raya. “Bukan bantuan dana yang kita harapkan, tapi perhatian penuh kepada warga binaan kami yang berjumlah 679 orang. Karena mereka akan kembali ke masyarakat, maka sangat perlu kerja sama dengan pemda untuk memasarkan produk yang mereka buat,” papar Sunarto. Walaupun dari pihak Lapas ada pembinaan keterampilan, namun karena tidak ada kerjasama dengan pemerintah setempat dalam hal pemasaran, semangat mereka agak berkurang. “Padahal hasil kerajinan yang dibuat mereka punya kualitas tinggi, layak untuk dipasarkan,” pungkas Sunarto. Dari pantauan SKR di lapas, dalam menjalankan tugasnya, Sunarto tidak pernah pandang bulu dalam menempatkan napi, baik dia mantan pejabat maupun pengusaha ditempatkan dengan penghuni lainnya dalam 1 kamar.(Dani S) Sumber : suarakuburaya.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0