Kalapas Narkotika Sungguminasa Sosialisasikan Rencana Aksi Grasi & Crash Program

Sungguminasa, INFO_PAS – Lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan) kedepannya akan berperan aktif dalam pengusulan grasi bersyarat dan crash program yang akan menjadi acuan bagi Kepala Unit Pelaksana Teknis dalam menjalankan program tersebut, khususnya bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika. Menyikapi hal tersebut, Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Sungguminasa, Erwedi Supriyatno, langsung melakukan sosialisasi, pada Senin (7/9) di hadapan seluruh pejabat struktural dan staf yang khusus menangani langsung masalah pembinaan di lapas. “Tujuannya agar seluruh pegawai mengetahui dengan benar rencana aksi grasi bersyarat dan crash program yang akan dilaksanakan dan kedepan sehingga tidak ada kesalahan penyampaian informasi dari pegawai kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)," terang Erwedi yang sebelumnya telah melakukan sosialisasi serupa di Badan Narkotika Nasional (BNN). Pada kesempatan itu, Kalapas juga meminta agar dilakukan pendataan ulang, update data, dan foto WBP untuk memudahkan pelaksanaan pengajuan permohonan grasi dan crash program bagi WBP Lapas Narkotika Sungguminasa yang memenuhi syarat dan mekanisme. Muh. Askari Utomo selaku Kepala Seksi Bimbingan Narapidana Lapas Narkotika Sungguminasa yang hadir saat itu beranji akan sesegera mungkin menindaklanjuti dengan menginventarisir data WBP yang memenuhi syarat sesuai mekanisme yang berlaku. Selain memperoleh grasi dari presiden, pecandu dan korban penyalahgunaan narkoba juga berhak direhabilitasi. Untuk itu salah satu home project Lapas Narkotika Sungguminasa telah menjalankan rehabilitasi bagi WBP di lapas dan akan mengirimkan Peer Educater Theraputic Community ke lapas/rutan wilayah Sulawesi Selatan yang akan melaksanakan rehabilitasi pada Oktober mendatang melalui program BNN. Program ini nantinya juga akan mendukung pelaksanaan grasi bersyarat dan crash program. (IR)     Kontributor: Ruri Fatimansari