Kalapas Rangkasbitung Harap WBP Jadi Pengrajin Batik

Kalapas Rangkasbitung Harap WBP Jadi Pengrajin Batik

Rangkasbitung, INFO_PAS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto, terus bergerilya mengajak stakeholder terkait guna mendukung program Revitalisasi Pemasyarakatan. Budi tancap gas menyusun dan melaksanakan program untuk memberikan sertifikasi bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Rangkasbitung.

Pada Jumat (7/2) Kalapas mengunjungi salah satu pengrajin batik terkemuka di Kabupaten Lebak, yaitu Chanting Pradana Batik Lebak di Desa Bojongleles, Cibadak. Budi menyampaikan kunjunganya merupakan langkah untuk meningkatkan kerja sama yang telah disepakati antara Lapas Rangkasbitung dengan Chanting Pradana Batik Lebak dalam hal pembinaan kemandirian membatik bagi WBP. Apalagi Chanting Pradana Batik Lebak merupakan salah satu mitra lapas yang sangat penting bagi pembinaan WBP.

“Saya melihat sangat strategis sekali bagi kami, bagi WBP juga. Selain batik Lebak sudah memiliki pangsa pasar dan disukai publik, kami mohon agar bisa menularkan ilmu membatiknya kepada WBP kami di lapas,” pinta Budi.

Kalapas melihat keterampilan batik memiliki potensi berkembang yang pesat. Pelatihan juga ini salah satu amanat Resolusi Pemasyarakatan Tahun 2020 dimana diharapkan WBP menjadi unggul dan mandiri serta mendapat sertifikasi atas keterampilan yang mereka miliki agar nantinya akan menjadi bekal bagi mereka setelah bebas.

“Semoga kami bisa mewujudkan batik khusus Pemasyarakatan yang dibuat dari tangan-tangan kreatif WBP. Inshaallah, kami didukung Chanting Pradana Lebak,” harap mantan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pimpinan dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini.

Menanggapi kunjungan tersebut, Direktur Chanting Pradana Batik Lebak, Uum, merasa senang dan mengapresiasi. Ia juga berharap hal yang sama bahwa kerja sama dengan lapas dapat memberikan manfaat, terutama bagi WBP.

“Kami sudah pernah mengadakan sebelumnya, namun belum optimal. Kami rasa sekarang momen yang tepat untuk dilanjutkan kembali. Inshaallah, pekan depan kami berikan pelatihan sesuai harapan Kalapas. Kami latih untuk membuat batik tulis, kemudian kami evaluasi. Kalau yang bagus bisa bergabung bersama kami atau lapas bisa membuat mekanisme pembuatan batik seperti kami secara mandiri. Kami yakin lapas mampu mewujudkannya,” tutur Uum.

 

 

Kontributor: Pratamadzyogas

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0