Kalapas Rantauprapat : Tanamkan Dalam Hati “Narkoba No, Prestasi Yes”.

RANTAUPRAPAT, ILC : Narkoba itu biasanya diawali dari minuman keras dan biasanya orang yang jadi korban Narkoba itu adalah anak pejabat, anak orang kaya dan anak-anak gadis yang cantik-cantik yang menjadi sasaran Bandar Narkoba, untuk itu anak-anak harus punya budaya malu dan tanamkan itu untuk menghindari Narkoba, kalau perlu tanamkan dalam hati atau katakan “Narkoba No, Prestasi Yes”. Hal tersebut dijelaskan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Rantauprapat Surung Pasaribu, BCIP, Selasa (24/3) dihadapan sekitar 700 orang siswa SMA, SMK dan MA Kelas XII se-Kecamatan Panai Hilir dan Panai Tengah dalam acara Sosialisasi Beasiswa dan Sosialisasi Bahaya Narkoba yang berlangsung di Halaman SMA Negeri 1 Panai Hilir-Sei Berombang. Lebih lanjut dikatakan Surung Pasaribu, Dilapas itu adalah tempat orang-orang yang bermasalah, jadi anak-anak SMA, SMK dan MA jangan mencari masalah dengan menggunakan Narkoba, kalau sudah kena masalah Narkoba pasti ketemu dengan saya,

Kalapas Rantauprapat : Tanamkan Dalam Hati “Narkoba No, Prestasi Yes”.
RANTAUPRAPAT, ILC : Narkoba itu biasanya diawali dari minuman keras dan biasanya orang yang jadi korban Narkoba itu adalah anak pejabat, anak orang kaya dan anak-anak gadis yang cantik-cantik yang menjadi sasaran Bandar Narkoba, untuk itu anak-anak harus punya budaya malu dan tanamkan itu untuk menghindari Narkoba, kalau perlu tanamkan dalam hati atau katakan “Narkoba No, Prestasi Yes”. Hal tersebut dijelaskan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Rantauprapat Surung Pasaribu, BCIP, Selasa (24/3) dihadapan sekitar 700 orang siswa SMA, SMK dan MA Kelas XII se-Kecamatan Panai Hilir dan Panai Tengah dalam acara Sosialisasi Beasiswa dan Sosialisasi Bahaya Narkoba yang berlangsung di Halaman SMA Negeri 1 Panai Hilir-Sei Berombang. Lebih lanjut dikatakan Surung Pasaribu, Dilapas itu adalah tempat orang-orang yang bermasalah, jadi anak-anak SMA, SMK dan MA jangan mencari masalah dengan menggunakan Narkoba, kalau sudah kena masalah Narkoba pasti ketemu dengan saya, namun demikian perlu saya ingatkan bahwa untuk mengatasi Narkoba masuk ke Indonesia adalah tanggungjawab kita bersama dan bukan hanya tanggungjawab aparat saja. Disisi lain Kalapas Rantauprapat itu mengungkapkan, Berbahagialah seorang bapak atau ibu ketika anaknya berprestasi, yang mendapat do’a dari sahabat, dukungan dari keluarga, namun yang paling mendukung adalah pak Bupati, karena ketika ada visi misi tentang sosialisasi Beasiswa, takkan seorangpun siswa siswi yang tidak kuliah kalau memang dia pintar orangnya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan ini suatu kebahagiaan. Pak Bupati ini sudah memikirkan bagaimana masa depan anak-anak kita di Labuhanbatu ini 20 tahun kedepan, prestasi yang paling tinggi adalah ketika masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dengan semangat, oleh karena itu prestasi tersebut akan membuat bahagia orang tua. Sebelumnya Bupati Labuhanbatu dr H Tigor Panusunan Siregar, SpPD dalam acara Sosialisasi Beasiswa Masuk Perguruan Tinggi Negeri di SMA Negeri 1 Panai Hilir itu menjelaskan, bahwa anak-anak kita tanggal 13 April 2015 akan melaksanakan UN (Ujian Nasional), kalau mereka lulus maka akan ada dua kesempatan untuk melanjutkan kuliah, Pertama, akan diundang di seluruh Universitas Negeri kalau mereka lulus melalui jalur undangan atau SNMPTN, Kedua, kalau mereka ujian nasional dan lulus, mereka punya kesempatan untuk ujian SBMPTN melalui ujian jalur tertulis. Jadi kepada bapak ibu sekalian para orang tua siswa, dorong anak-anak kita untuk lebih giat belajar agar lulus ujian nasional dan merebut keseempatan untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia, kalau mereka masuk PTN, Beasiswa pasti diberikan Pemkab Labuhanbatu. Beasiswa ini adalah untuk tahun ketiga, Pemkab Labuhanbatu telah memberikan Beasiswa kepada 1081 orang yang masuk PTN, sudah banyak anak-anak kita kuliah yang dibiayai oleh Pemkab Labuhanbatu, kata Tigor. Dijelaskan Tigor kepada para orang tua siswa, bahwa dari Kecamatan Panai Hilir ini pada tahun 2013 anak Panai Hilir yang masuk PTN sebanyak 15 orang, Tahun 2014, 16 orang dan Tahun 2015 ini ada sekitar 25 orang yang berminat masuk PTN, tentu anak-anak kita di Panai Hilir ini untuk masuk PTN terus meningkat setiap tahunnya. Kita sebagai orang tua tidak menuntut apa-apa dari mereka dan yang kita harapkan mereka akan lebih baik dari kita. Khusus kepada para siswa, Tigor hanya mengingatkan agar ananda semua harus punya cita-cita, untuk mencapai cita-cita tersebut, kita harus melakukan langkah kecil yaitu dengan cara sungguh-sungguh belajar dan jangan merasa kecil hati dengan anak yang berada di Rantauprapat, syaratnya kalian harus belajar. “Jangan patah arang dan kecil hati, belajarlah sungguh-sungguh untuk merebut peluang ini, kalau kalian punya prestasi dan mau belajar maka kehidupan kalian akan lebih baik dari kami saat ini”, kata Tigor memberi semangat.(). Sumber : info-labuhanbatu.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
1
funny
0
angry
1
sad
0
wow
0