Kalapas Tanjungpandan Pantau Langsung Pelatihan Hidroponik bagi Warga Binaan

Belitung, INFO_PAS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Tanjungpandan, Mahendra Sulaksana, memantau langsung pelaksanaan pelatihan bersertifikat pertanian hidroponik bagi 16 Warga Binaan, Kamis (15/6). Pelatihan selama 14 hari yang telah dilangsungkan sejak Senin (12/6) ini menggandeng Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Belitung
Didampingi Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Riski, Kalapas mengapresiasi dan berterima kasih kepada BPVP Belitung yang telah mendukung program pembinaan keterampilan untuk Warga Binaan Lapas Tanjungpandan. "Ini merupakan wujud kerja sama yang telah dijalin selama ini. Sebelumnya juga telah dilaksanakan pelatihan yang sama sebagai penguatan dari pelatihan sebelumnya. Jadi, lebih ke arah praktik langsung di lapangan," ujarnya.
Mahendra menambahkan, sesuai arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan maupun Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Bangka Belitung, jajarannya menjajaki kerja sama dengan berbagai pihak dalam membangun kompetensi Warga Binaan. Terlaksananya program pembinaan keterampilan ini diharapkan menghasilkan tenaga-tenaga profesional, terampil, dan bersertifikasi serta menghasilkan Warga Binaan yang memiliki kemandirian dan kreativitas tinggi.
"Di sini Warga Binaan dibekali dengan keterampilan sehingga berguna untuk diri sendiri maupun masyarakat setelah bebas dari Lapas," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPVP Belitung melalui Subkoordinator Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Peningkatan Produktivitas, Suherman, menjelaskan pelatihan ini diberikan kepada Warga Binaan dengan harapan apa yang sudah didapat dapat mengubah sikap, mental, moral, dan akhlak mereka agar bisa dimanfaatkan ketika memasuki dunia kerja. “Untuk pelatihan kali ini, kami fokus langsung ke praktik di lapangan. Kami pandu dari proses persemaian hingga panen. Selain cara menanam hidroponik, kami juga berikan cara membuat instalasi hidroponik lengkap sehingga peserta dapat bercocok tanam dengan sistem instalasi ini meskipun tidak memiliki lahan luas. Bahkan, di teras rumah pun bisa,” urainya.
Sejauh ini, hasil pelatihan menunjukkan para peserta pelatihan telah memiliki kompetensi di bidang hidroponik yang nantinya akan terlampir pada sertifikat lulus yang dibagikan kepada mereka di akhir pelatihan. Kegiatan ini juga memberikan pengetahuan mengenai cara bercocok tanam modern (hidroponik) dan motivasi untuk berwirausaha di bidang pertanian hidroponik. (IR)
Kontributor: Lapas Tanjungpandan
What's Your Reaction?






