Kali Pertama, Maulid Nabi di Lapas Langsa Dihadiri Penceramah

Langsa, INFO_PAS – Untuk kali pertama, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Langsa memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menghadirkan penceramah serta menyiapkan hidangan. Kepala Lapas (Kalapas) Langsa, Said Mahdar, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak sehingga acara yang berlangsung Kamis (9/2) tersebut bisa berjalan lancar. “Terima kasih kepada semua petugas Lapas Langsa yang bahu-membahu bekerja demi  menyukseskan Maulid Nabi Muhammad SAW dan tak lupa kepada ibu-ibu petugas yang sejak dari beberapa hari sebelumnya bekerja menyiapkan keperluan untuk acara maulid,” ucap Said Kalapas juga berencana menjadikan Lapas Langsa sebagai lapas yang berbasis pesantren sehingga para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)  selepas menjalani pidana bisa diterima dengan mudah oleh masyarakat. “Saya sangat berharap dukungan dari semua pihak, baik dari pemerintah maupun pihak-pihak lain,” harapnya. Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik Lapas Langsa selaku ketua panitia, T. Darmawan, meyampaiakan bahwa acara tersebut terselenggara berkat kerja sama petugas beserta keluarga dan para WBP. “Terima kasih banyak kepada semua yang terlibat dalam acara ini sehingga acara bisa sukses terlaksana,” kata Darmawan. Selain para petugas beserta keluarganya dan WBP, turut hadir pula unsur Muspida setempat, pihak kejaksaan, POM TNI, dan pembantu Rektor I Universitas Cot Kala. Adapun yang menjadi penceramah maulid adalah H. Tgk. Sabri LC yang mengajak kepada semua yang hadir pada acara tersebut untuk bertaubat. “Marilah kita semua kembali ke jalan Allah SWT dan jadikan acara ini sebagai momentum perbaikan diri. Kita contoh akhlak dan perilaku Rasulullah SAW,” pesannya. Salah seorang WBP, Syahrul, menyampaikan terima kasih atas peringatan maulid tersebut. “Biasanya tidak ada acara seperti ini, cuma nasi kotak. Tapi kali ini berbeda sehingga kami bisa merasakan maulid sesungguhnya seperti sebelum kami masuk ke sini. Banyak pula  undangan yang datang dan hari ini seperti di kampung saja suasananya,” kata Syahrul.     Kontributor: DX