Kanwil Ditjenpas Sulsel Latih Humas Pemasyarakatan Hadapi Krisis dengan Pendekatan Data dan AI
Makassar, INFO_PAS — Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Selatan laksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kehumasan bertema “Peningkatan Kapasitas Humas bagi Petugas Pemasyarakatan dalam Penanganan Krisis Berbasis Data dan Inovasi AI” pada Rabu (10/12). Kegiatan tersebut diikuti jajaran Kanwil Ditjenpas Sulawesi Selatan dan Humas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Sulawesi Selatan, baik secara langsung maupun virtual.
Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum selaku Ketua Panitia, Muhammad Ali, dalam laporannya menjelaskan kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat profesionalitas humas Pemasyarakatan di tengah dinamika informasi publik yang kian cepat. “Bimtek ini kami rancang untuk meningkatkan kemampuan analisis, manajemen isu, dan respon cepat berbasis data. Kami berharap seluruh peserta memanfaatkan teknologi dan AI dalam pengelolaan informasi di satuan kerja masing-masing,” harapnya.
Selanjutnya, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya humas sebagai pengelola persepsi publik dan penjaga citra Pemasyarakatan.
“Humas hari ini bukan sekadar penyampai informasi, tetapi pengelola opini publik. Karena itu, dibutuhkan ketepatan data, kecepatan respon, dan kemampuan membaca arah isu. Pemanfaatan AI dalam kerja humas bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk menjawab tantangan informasi yang makin dinamis,” tegasnya.
Setelah pembukaan, sesi materi dimulai dengan pemaparan dari Sayid Fauzy dari Aliansi Jurnalis Independen Indonesia yang membawakan materi mengenai penguatan kapasitas humas, strategi penanganan krisis berbasis data, dan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan untuk mendukung kerja kehumasan. Materi ini memberikan wawasan mendalam mengenai tantangan dan peluang humas di era digital.
“Humas Pemasyarakatan harus mampu bekerja dengan data yang akurat, bukan asumsi. Di era digital, krisis dapat terbentuk hanya dalam hitungan menit. Karena itu, kemampuan membaca pola data dan memanfaatkan AI menjadi fondasi strategi komunikasi publik yang tangguh,” jelasnya seraya menyoroti literasi digital dan kemampuan analisis data menjadi kunci menjaga kepercayaan publik.
Materi selanjutnya disampaikan oleh A. Ardiansyah Akbar yang membahas keprotokoleran dan manajemen krisis. Ia memaparkan pentingnya pengelolaan acara yang profesional, teknik merespons situasi genting, dan strategi komunikasi efektif untuk mencegah eskalasi isu—materi yang sangat relevan dengan tugas operasional humas di lingkungan Pemasyarakatan.
“Manajemen krisis itu bukan sekadar merespons masalah, tetapi mengantisipasi, mempersiapkan alur komunikasi, dan memastikan setiap tindakan terkoordinasi. Humas harus menjadi garda terdepan yang mampu menjaga stabilitas informasi dan mencegah isu berkembang liar,” ungkapnya.
Sesi berikutnya diisi oleh Nurhidayat Mappatoba yang membawakan materi teknik peliputan melalui foto dan video. Dalam penyampaiannya, peserta diberi pemahaman teknis mengenai pengambilan visual yang informatif, estetis, dan sesuai kaidah pemberitaan sehingga produk dokumentasi dapat mendukung kualitas komunikasi publik yang lebih baik.
“Foto dan video bukan hanya soal keindahan visual, tetapi soal pesan. Setiap frame harus mampu menjelaskan konteks, menggambarkan aktivitas, dan memperkuat narasi humas,” ujarnya, seraya memberikan contoh teknik pengambilan gambar yang efektif untuk kebutuhan publikasi Pemasyarakatan.
Salah satu peserta, Muh. Nur Jihad menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan bimtek ini. “Kegiatan ini sangat membuka wawasan kami, terutama dalam menghadapi arus informasi yang cepat. Pemanfaatan data dan AI akan sangat membantu humas di UPT untuk bekerja lebih terukur dan responsif. Materinya lengkap dan langsung bisa diterapkan,” ungkapnya.
Seluruh rangkaian bimtek berjalan lancar, interaktif, dan diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan komitmen untuk memperkuat kualitas kehumasan Pemasyarakatan di Sulawesi Selatan. (IR)
Kontributor: Kanwil Ditjenpas Sulsel
What's Your Reaction?


