Karutan Rangkasbitung Berlakukan LMT Kepada WBP

Rangkasbitung, INFO_PAS – Setelah menyelenggarakan kegaitan Trainner of Fasilitator (TOF) terhadap pegawai, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung mulai hari ini melaksanakan pembinaan khusus bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan bebas. Sebanyak 9  orang WBP mengikuti kegiatan Life Management Training atau disingkat LMT, LMT perdana ini langsung diberikan oleh Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung, Sigit Budiyanto yang berlangsung di Ruang Karutan usai Apel Pagi Pegawai, Rabu (01/06).
Kepala Rutan Rangkasbitung, Sigit Budiyanto membenarkan adanya kegiatan tersebut telah berlangsung, kegiatan tersebut merupakan program pembinaan khusus/ LMT yang akan diterapkan kepada WBP yang akan bebas, selanjutnya kegiatan LMT tersebut akan diberikan oleh petugas administrasi pelayanan tahanan dan para pembina Kegiatan.
“Program ini

Rangkasbitung, INFO_PAS – Setelah menyelenggarakan kegaitan Trainner of Fasilitator (TOF) terhadap pegawai, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rangkasbitung mulai hari ini melaksanakan pembinaan khusus bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan bebas. Sebanyak 9  orang WBP mengikuti kegiatan Life Management Training atau disingkat LMT, LMT perdana ini langsung diberikan oleh Kepala Rutan (Karutan) Rangkasbitung, Sigit Budiyanto yang berlangsung di Ruang Karutan usai Apel Pagi Pegawai, Rabu (01/06).
Kepala Rutan Rangkasbitung, Sigit Budiyanto membenarkan adanya kegiatan tersebut telah berlangsung, kegiatan tersebut merupakan program pembinaan khusus/ LMT yang akan diterapkan kepada WBP yang akan bebas, selanjutnya kegiatan LMT tersebut akan diberikan oleh petugas administrasi pelayanan tahanan dan para pembina Kegiatan.
“Program ini bertujuan untuk menyiapkan WBP dalam menghadapi masa pembebasan, dalam kegiatan ini WBP diajak untuk mengidentifikasi sistem sumber yang dapat mendukung keberhasilan mereka dalam berintegrasi dengan masyarakat, keterampilan apa saja yang sudah dimiliki dan yang dibutuhkan,†Ujar Sigit.
Karutan menyampaikan bahwa napi yang akan bebas juga didorong dan dibantu menyusun rencana masa depan. Kegiatan positif apa saja yang akan dilaksanakan, sumber penghidupan apa yang akan dituju dan cita-cita, dan yang paling penting adalah upaya yang akan dilakukan untuk mewujidkan cita-cita mereka.
“Dengan program ini diharapakan napi yang bebas sukses kembali ke masyarakat, artinya mereka dapat menjadi warga masyarakat yang baik. Dengan demikian, diharapkan peran pemasyarakatan dalam mencegah terjadinya (pengulangan tindak pidana) dapat terlaksana dengan baik,†harap Sigit.
 “Setelah ini diharapkan pegawai mampu mengembangkan dan mengeksplor program LMT yang akan diterapkan sehingga dapat mempersiapkan para WBP menghadapi masa pembebasan dan mencegah terjadinya pengulangan tindak pidana,†harap Sigit.
Saat dimintai keterangan usai kegiatan, salah seorang WBP yang mengikuti kegiatan LMT, sebut saja TY, mengungkapkan kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru diikutinya selama menjalani masa pidana. Ia merasa senang  bisa mengikuti kegiatan LMT dari Karutan.
“Kegiatan ini wujud pembinaan yang diberikan kepada kami, wujud perhatian Rutan Rangkasbitung terutama petugas dalam memastikan kesiapan kami menjelang bebas, kegiatan ini pula membuat saya bisa lebih percaya diri usai mengikutinya.  Selainjutnya saya dan WBP yang telah  mengikuti kegiatan LMT  tersebut akan berusaha dengan sebaik-baiknya menerapkan apa yang telah diberikan dalam kehidupan nanti setelah bebas dan saya berharap kegiatan ini juga menjadi pelucut semangat kami untuk terus menjadi lebih baik lagi,†harap TY. (JP)
Kontributor : Pratamadzyogas
What's Your Reaction?






