Karya Warga Binaan Sulteng Diminati Pengunjung Lokal, Diborong Wisatawan Mancanegara

Jakarta, INFO_PAS - Kerajinan tangan hasil karya Warga Binaan yang dipamerkan di stand Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulawesi Tengah berhasil mencuri perhatian pengunjung pada Indonesia Prison Products and Art Festival (IPPAFest) 2025 yang digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Tak hanya menarik minat warga lokal, sejumlah wisatawan mancanegara turut memborong produk yang dipamerkan.

Berbagai kerajinan seperti anyaman lidi, kain tenun Donggala, hingga miniatur kapal dari rotan menjadi primadona di stand Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah. Tidak hanya menonjol dari sisi estetika, setiap karya yang ditampilkan membawa cerita tentang harapan, perubahan, dan potensi yang terus tumbuh meski berada di balik jeruji besi.

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulawesi Tengah, Bagus Kurniawan, mengatakan keikutsertaan dalam IPPAFest adalah bentuk nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian yang dijalankan Lapas dan Rutan di Sulawesi Tengah. “Melalui ajang ini, masyarakat bisa melihat Warga Binaan memiliki potensi besar. Ini bukan hanya soal kerajinan, tapi tentang membuka jalan untuk kembali diterima dan berkontribusi di tengah masyarakat,” ujarnya, Selasa (22/4).

Bagus juga menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas produk berbasis ekonomi lokal dan penguatan UMKM daerah melalui karya Warga Binaan. “Kami memanfaatkan komoditi lokal, seperti rotan, serat alam, dan bahan daur ulang. Ini sekaligus menjadi upaya konkret mendukung pengembangan UMKM di Sulawesi Tengah,” tambahnya.

Menurutnya, karya Warga Binaan tidak hanya layak jual, tetapi juga memiliki nilai seni dan cerita sosial yang kuat, sehingga mampu bersaing, bahkan di pasar global. “Kami terus mendorong kolaborasi dengan pelaku industri kreatif dan platform pemasaran digital agar produk Warga Binaan memiliki akses pasar yang lebih luas,” tandasnya. (IR)

Kontributor: Kanwil Ditjenpas Sulteng