Piru, INFO_PAS - Keberhasilan suatu program pembinaan dalam Sistem Pemasyarakatan merupakan dampak positif dari bagaimana mengubah masalah menjadi amanah dan berkah. Hal itu ditegaskan oleh Ambeg Paramarta, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM RI, saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan panen jagung yang berlangsung di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru, Kamis ( 20/4).
Menurut alumnus Akademi Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 19 itu, panen jagung adalah bukti keberhasilan pembinaan yang membawa berkah bagi jajaran Lapas Piru. "Bila awalnya hutan belantara ini adalah tanah kosong dan lahan tidur yang kemudian diinovasikan menjadi lahan yang bisa menghasilkan sesuatu, berarti sistem pembinaan berjalan baik, membawa berkah bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dan menjadi amanah bagi kita sebagai petugas Pemasyarakatan," jelas Ambeg.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku, Priyadi, mengungkapkan keberhasilan Lapas Piru dalam program gerakan tanam palawija yang dicanangkannya setahun lalu itu.
"Panen jagung yang kedua kali ini adalah momentum untuk memastikan bahwa sistem perlakuan dan sistem pembinaan bagi pelanggar hukum di Lapas Piru telah berjalan baik sekaligus bekal bagi WBP untuk menambah ilmu dan keterampilan saat berintegrasi nanti di masyarakat," ujarnya.
Kontributor: Tersih V.N.