Kedatangan Ombudsman Perwakilan Maluku, Karutan Paparkan Layanan di Rutan Masohi

Kedatangan Ombudsman Perwakilan Maluku, Karutan Paparkan Layanan di Rutan Masohi

Masohi, INFO_PAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Masohi kedatangan tim dari Ombudsman Perwakilan Maluku, Kamis (12/8). Kunjungan ini untuk memastikan Rutan Masohi dapat diajukan untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2022.

Kepada Kepala Ombudsman Perwakilan Maluku, Hasan Slamat, Bayu Muhammad selaku Kepala Rutan (Karutan) Masohi menjelaskan pihaknya sudah tidak lagi menerima kunjungan fisik semenjak awal pandemi. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka penyebaran Coronavirus disease (COVID-19) sehingga layanan kunjungan digantikan dengan layanan video call dan layanan penitipan barang bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

“Kami membuat background bertemakan padang pasir untuk menampilkan unsur Timur Tengah yang digunakan sebagai background layanan video call saat Hari Idul fitri dan Iduladha lalu,” terang Bayu.

Atas penjelasan tersebut, Kepada Kepala Ombudsman Perwakilan Maluku mengapresiasi layanan video call yang diberikan Rutan Masohi sehingga WBP masih dapat bersilaturahmi dengan keluarga meskipun tidak dapat bertemu secara langsung. Apalagi, layanan video call bagi Warga binaan diberikan gratis tanpa ada biaya apapun.

“Layanan yang diberikan sangat bermanfaat bagi WBP maupun keluarga. Kerinduan masih dapat terobati walau hanya secara virtual. Layanan penitipan barang pun sangat membantu kerinduan masakan rumah bagi WBP,” puji Hasan.

Selain melakukan pengecekan terhadap pelayanan publik, kesempatan ini juga digunakan Ombudsman Perwakilan Maluku untuk melakukan pengecekan terhadap kelayakan dapur Rutan Masohi untuk mengecek ketersedian bahan makan dan kebersihan dalam mengelola makanan bagi WBP.

Demi layak mendapatkan predikat WBK tahun 2022, Karutan menjelaskan saat ini sedang dalam proses pengembangan, terutama kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pengembangan tersebut dilakukan dengan pemberian penghargaan Pattimura Masohi setiap bulannya sehingga SDM Rutan Masohi dapat lebih optimal lagi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Selain SDM, Rutan Masohi juga sedang dalam proses pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dengan pengembangan aplikasi jaringan berbasis TI. “Untuk saat ini, kami sedang dalam tahap optimalisasi pemberian slip gaji dan tujangan kinerja petugas melalui e-mail. Sidang bagi tahanan juga telah terlaksana dengan pemanfaatan jaringan berbasis TI secara virtual,” jelas Bayu.

Kunjungan kali ini juga bertepatan dengan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi WBP Rutan Masohi. Hal tersebut menunjukan Rutan Masohi telah memenuhi hak WBP untuk tetap mendapatkan vaksin meskipun sedang menjalankan masa pidana.

“Tidak ada alasan bagi kami untuk tidak memberikan vaksin kepada WBP. Meskipun baru setengah dari mereka yang mendapatkan vaksin, tetapi kami telah melakukan koordinasi untuk vaksinasi bagi kelompok selanjutnya sehingga seluruh WBP Rutan Masohi mendapatkan vaksin,” terang Karutan.

Vaksinasi dilaksanakan di Aula Rutan Masohi oleh tim medis dari Dinas Kesehatan Letwaru kepada 50 WBP untuk kelompok pertama. “Petugas sudah mendapatkan vaksinasi yang sama seperti yang akan kalian dapatkan. Tidak perlu takut karena tidak ada efek samping yang dirasakan petugas,” pesan Bayu kepada WBP.

Vaksinasi bagi WBP Rutan Masohi dibagi menjadi dua gelombang dengan mengutamakan tahanan pendamping untuk lebih dahulu mendapatkan vaksinasi karena karena mobilitas mereka dalam berinteraksi dengan petugas lebih besar dibanding WBP lain. Karutan pun mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan setempat karena sudah memberikan vaksinasi bagi WBP Rutan Masohi sehingga mendapatkan proteksi bagi diri sendiri dari COVID-19.

“WBP yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama agar menjaga kesehatan hingga jadwal vaksinasi dosis kedua nanti. Vaksinasi dosis kedua akan dilaksanakan 28 hari setelah dosis pertama,” pinta Karutan.

Tidak lupa Bayu mengingatkan kepada WBP untuk tetap menaati protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah karena vaksinasi saja tidak cukup untuk melindungi diri dan tetap harus diimbangi dengan penerapan protokol kesehatan. (IR)

 

 

Kontributor: Rutan Masohi

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0