Kepala Lapas Narkotika Jogja Jalani Tes HIV

Harianjogja.com, JOGJA - Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas II A Jogja, Muhammad Ali Syeh Banna menjalani tes HIV di depan para pegawai dan warga binaan lapas, Senin (1/12/2014). Dia mengaku ingin memberikan contoh kepada masyarakat agar tidak takut melakukan voluntary counseling and testing (VCT) atau konseling dan tes HIV sukarela (KTS). “Tes darah biasa sudah pernah. Kalau tes HIV belum, baru sekali ini,” kata Ali Syeh kepada wartawan seusai menjalani tes HIV di aula Lapas Narkotika Kelas II A Jogja, Pakem, Sleman. Sebelum darahnya diambil, Ali Syeh telah mengikuti konseling prates sesuai prosedur VCT. “Tetap dikonseling dulu. Saya ditanya soal latar belakang dan kehidupan sehari-hari, apakah ada perilaku yang berisiko,” kata pria berusia 47 tahun itu. Menurut Ali Syeh masyarakat tidak perlu takut menjalani VCT seperti dirinya saat ini. “Tidak apa-apa, kami bisa yakin sehat atau tidak. Enggak sakit kok,” ujarnya sambil menunjukkan bekas s

Kepala Lapas Narkotika Jogja Jalani Tes HIV
Harianjogja.com, JOGJA - Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas II A Jogja, Muhammad Ali Syeh Banna menjalani tes HIV di depan para pegawai dan warga binaan lapas, Senin (1/12/2014). Dia mengaku ingin memberikan contoh kepada masyarakat agar tidak takut melakukan voluntary counseling and testing (VCT) atau konseling dan tes HIV sukarela (KTS). “Tes darah biasa sudah pernah. Kalau tes HIV belum, baru sekali ini,” kata Ali Syeh kepada wartawan seusai menjalani tes HIV di aula Lapas Narkotika Kelas II A Jogja, Pakem, Sleman. Sebelum darahnya diambil, Ali Syeh telah mengikuti konseling prates sesuai prosedur VCT. “Tetap dikonseling dulu. Saya ditanya soal latar belakang dan kehidupan sehari-hari, apakah ada perilaku yang berisiko,” kata pria berusia 47 tahun itu. Menurut Ali Syeh masyarakat tidak perlu takut menjalani VCT seperti dirinya saat ini. “Tidak apa-apa, kami bisa yakin sehat atau tidak. Enggak sakit kok,” ujarnya sambil menunjukkan bekas suntikan di lengan kirinya. Selain Ali Syeh, ada beberapa relawan yang sudah menyatakan kesediannya menjalani tes HIV. Mereka pun diambil darahnya untuk pemeriksaan laboratorium. Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Hukum dan HAM DIY, Endang Sudirman mengungkapkan VCT juga akan menjangkau karyawan Lapas Narkotika Kelas II A Jogja. “Karyawan lapas termasuk pihak yang berisiko terhadap penularan HIV/AIDS,” kata Endang, ditemui sebelum meninjau fasilitas poliklinik di Lapas Narkotika Kelas II A Jogja, Senin pagi. Endang memaparkan, karyawan lapas sehari-hari berinteraksi dengan warga binaan yang juga berisiko mengidap HIV/AIDS karena penggunaan narkotika. “Antisipasi saja. Melalui VCT, kami bisa mengetahui yang bersangkutan terkena HIV/AIDS atau tidak,” ucap Endang. “Kalau ada yang terindikasi, akan ada pembinaan lebih lanjut,” katanya menambahkan.   Sumber : solopos.com

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0