Keset Sabut Kelapa, Buah Karya Narapidana Ciamis

Kesan menakutkan dan membosankan tidak terlihat saat Warta Priangan mengunjungi Lapas Ciamis. Justru siang itu, Rabu (6/5), sekitar 360 warga binaan tengah mengikuti berbagai kegiatan. Ya, memang pihak lapas telah menyediakan ragam aktifitas bagi mereka. Di salah satu sudut lapas, siang itu terlihat beberapa warga binaan sedang asyik menganyam sabut kelapa. Rupanya mereka tengah membuat keset dari sabut kelapa. “Keset sabut kelapa tersebut produk unggulan kami, sudah banyak yang pesan,” jelas Kalapas Ciamis, Dasep Rana Budi saat ditemui di kantornya. Dasep juga menjelaskan berbagai pelatihan keterampilan diselenggarakan oleh pihaknya untuk warga binaan, diantaranya mambuat keset, berternak burung dan lele, membuat tas rajut, dan menjahit. Namun dari beberapa kegiatan tersebut, membuat keset lah yang paling menjanjikan. Keset sabut kelapa buatan

Keset Sabut Kelapa, Buah Karya Narapidana Ciamis
Kesan menakutkan dan membosankan tidak terlihat saat Warta Priangan mengunjungi Lapas Ciamis. Justru siang itu, Rabu (6/5), sekitar 360 warga binaan tengah mengikuti berbagai kegiatan. Ya, memang pihak lapas telah menyediakan ragam aktifitas bagi mereka. Di salah satu sudut lapas, siang itu terlihat beberapa warga binaan sedang asyik menganyam sabut kelapa. Rupanya mereka tengah membuat keset dari sabut kelapa. “Keset sabut kelapa tersebut produk unggulan kami, sudah banyak yang pesan,” jelas Kalapas Ciamis, Dasep Rana Budi saat ditemui di kantornya. Dasep juga menjelaskan berbagai pelatihan keterampilan diselenggarakan oleh pihaknya untuk warga binaan, diantaranya mambuat keset, berternak burung dan lele, membuat tas rajut, dan menjahit. Namun dari beberapa kegiatan tersebut, membuat keset lah yang paling menjanjikan. Keset sabut kelapa buatan warga binaan Lapas Ciamis sudah banyak dipesan berbagai instansi maupun perusahaan Ciamis, Banjar, dan Tasikmalaya. Selain kualitasnya bagus, keset buatan mereka juga terkenal karena harganya cukup bersaing. “Keset ini bahan bakunya dari sabut kelapa, mudah didapat. Cara pembuatanya pun mudah dan laku dipasaran. Harga keset produksi kita bersaing. Ukuran 2×1 meter dijual Rp. 40 ribu dan sudah banyak pemesannya,” jelas Kalapas. Menurut Dasep, keterampilan yang didapat selama menjadi warga binaan harapannya diaplikasikan ketika sudah keluar dari lapas. “Potensi pasar keset sabut kelapa ini bisa dimanfaatkan secara optimal. Mereka bisa membuka usaha tersebut secara mandiri agar hidupnya bisa lebih baik,” pungkasnya.     sumber: wartapriangan.com  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0