Klien Bapas Jaksel Ikuti Bimbingan Pascarehabilitasi & Pemeriksaan HIV

Klien Bapas Jaksel Ikuti Bimbingan Pascarehabilitasi & Pemeriksaan HIV

Jakarta, INFO_PAS - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Jakarta Selatan melaksanakan program bimbingan kepribadian kelompok melalui kegiatan pascarehabilitasi bagi 30 Klien Bapas, Rabu (24/3). Dalam kegiatan tersebut, Bapas Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Yayasan Mutiara Maharani sebagai salah satu Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan yang turut serta membimbing Klien Bapas Jakarta Selatan.

Pada kesempatan ini, hadir pula perwakilan Yayasan Pesona Jakarta yang bekerja sama dengan Klinik Angsa Merah untuk melakukan tes HIV gratis untuk para peserta yang dilakukan dengan persetujuan peserta. Hasil dari tes bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh yang bersangkutan.

Kepala Bapas Jakarta Selatan, Ricky Dwi Biantoro, berterima kasih kepada Yayasan Mutiara Maharani yang telah bekerja sama selama bertahun-tahun dengan Bapas Jakarta Selatan, mulai dari program Asimilasi kerja sosial, pendampingan, konseling, hingga megembangkan program kegiatan pascehabilitasi. “Saya mengimbau klien yang menjadi peserta kegiatan untuk rutin melakukan konsultasi kepada Pembimbing Kemasyarakatan yang mendampingi masing-masing, khususnya jika terdapat kendala terutama pada lingkungan masyarakat agar tidak mengulangi penggunaan narkotika,” pesannya.

Ricky menuturkan rogram pascarehabilitasi merupakan bentuk kepedulian Bapas Jakarta Selatan untuk memberikan manfaat melalui pembimbingan kepada Klien Pemasyarakatan, terutama dalam pemahaman mengenai bahaya narkotika dan adiksi. “Kalian dapat mengakses aplikasi pelayanan SMILE yang dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store dan terbuka menyampaikan keluhan,” sambungnya.

Kegiatan pascarehabilitasi ini dimulai dengan pemaparan tentang adiksi dari Doni Iriandono selaku Koordinator Yayasan Mutiara Maharani. Ia menjelaskan adiksi merupakan penyakit otak kronis yang tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dipulihkan. Adiksi memengaruhi empat aspek kehidupan, yakni biologi, psikologi, sosial, dan spiritual.

Selanjutnya, Rimin selaku Bintara Pembina Desa TNI AD mengajak para peserta untuk jangan menyendiri dan selalu kembali ke masyarakat melalui partisipasi nyata dalam kegiatan di lingkungan masyarakat. Ia turut mengimbau para peserta agar tidak kembali terjerumus ke lubang yang sama, yakni jeratan narkoba. “Tinggalkan pergaulan lama yang berpengaruh negatif dan memilih pergaulan yang postif untuk ke depannya,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Klien Bapas Jakarta Selatan bukan hanya berdiskusi secara aktif tentang bahaya narkotika, tetapi juga risiko kesehatan, khususnya penularan HIV/AIDS. Kegiatan pascarehabilitasi ini juga menjadi momen untuk meluruskan pandangan masyarakat terhadap Orang dengan HIV/AIDS.

Melalui kegiatan pascarehabilitasi, Klien Bapas Jakarta Selatan diharapkan tidak hanya memahami berbagai tantangan dalam upaya pencegahan untuk tidak mengulang kembali penggunaan zat adiktif, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengetahui risiko kesehatan HIV/AIDS sekaligus akses pemeriksaan secara gratis. (IR)

 

 

Kontributor: Bapas Jakarta Selatan

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0