Klien Bapas Yogya Kembali Buka Angkringan di Kanwil Yogya
Yogyakarta, INFO_PAS - Angkringan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Yogyakarta kembali berjualan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta usai vakum. Angkringan ini memberdayakan salah satu klien Bapas Yogyakarta yang bernama FX Anton Timur.
Dibuka sejak pukul 08.00-15.00 WIB, para petugas Kanwil Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta cukup antusias dengan adanya angkringan Bapas Yogyakarta untuk sarapan sebelum kembali bekerja. Hal ini terbukti dari selalu habisnya dagangan angkringan Bapas Yogyakarta.
"Saya sangat bersyukur diberi kesempatan berdagang angkringan di sini sehingga bisa mencukupi kebutuhan hidup saya dan keluarga,†ujar Anton
Gerobak angkringan yang digunakan oleh klien tersebut merupakan bantuan dari Bank Yogyakarta yangtelah bekerja sama dengan Bapas Yogyakarta sejak 28 Februari 2017 melalui penandatanganan Memorandum of Understanding program pembimbingan guna peningkan mutu klien Bap
Yogyakarta, INFO_PAS - Angkringan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Yogyakarta kembali berjualan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Daerah Istimewa Yogyakarta usai vakum. Angkringan ini memberdayakan salah satu klien Bapas Yogyakarta yang bernama FX Anton Timur.
Dibuka sejak pukul 08.00-15.00 WIB, para petugas Kanwil Kemenkumham Daerah Istimewa Yogyakarta cukup antusias dengan adanya angkringan Bapas Yogyakarta untuk sarapan sebelum kembali bekerja. Hal ini terbukti dari selalu habisnya dagangan angkringan Bapas Yogyakarta.
"Saya sangat bersyukur diberi kesempatan berdagang angkringan di sini sehingga bisa mencukupi kebutuhan hidup saya dan keluarga,†ujar Anton
Gerobak angkringan yang digunakan oleh klien tersebut merupakan bantuan dari Bank Yogyakarta yangtelah bekerja sama dengan Bapas Yogyakarta sejak 28 Februari 2017 melalui penandatanganan Memorandum of Understanding program pembimbingan guna peningkan mutu klien Bapas Yogyakarta. Dengan adanya program kerjasama ini diharapkan Bapas Yogyakarta dapat menciptakan klien-klien mandiri seperti Fx. Anton Timur.
Dengan adanya angkringan yang dikelola oleh klien ini diharapkan klien Bapas Yogyakarta bisa menjadi manusia mandiri dan mampu menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat mengingat permasalahan yang dihadapi klien adalah sulit mencari pekerjaan karena perusahaan tidak mau ambil risiko dengan mempekerjakan orang yang pernah masuk penjara. Untuk itu, klien Bapas Yogyakarta harus mampu berwirausaha sendiri untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga.
Kontributor: Bapas Yogyakarta