Lapas Wahai Gencarkan Perawatan Keliling di Seluruh Kamar Warga Binaan

Wahai, INFO_PAS — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali gelar perawatan keliling (perling) di seluruh kamar hunian Warga Binaan, Jumat (10/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan setiap pekan sekaligus langkah konkret dalam menjaga kesehatan di lingkungan Lapas.
Perling tidak hanya berfokus pada penanganan medis, tetapi juga menjadi sarana edukasi kesehatan untuk menumbuhkan kesadaran, kedisiplinan, dan tanggung jawab Warga Binaan terhadap pentingnya hidup sehat. Hasilnya, tim kesehatan mendapati sejumlah keluhan umum, seperti hipertensi serta melakukan evaluasi terhadap Warga Binaan yang sebelumnya menjalani perawatan dan kini menunjukkan perkembangan positif.
Petugas kesehatan Lapas Wahai, Fitri Rianti, mengungkapkan kegiatan ini berperan penting dalam mendeteksi dini potensi gangguan kesehatan yang kerap terabaikan. “Kesehatan adalah kekayaan yang paling berharga. Menjaganya bukan hanya soal mengobati saat sakit, tapi juga tentang kesadaran untuk merawat diri secara berkelanjutan. Perling menjadi media untuk memperkuat pemahaman itu,” jelasnya.
Salah satu Warga Binaan inisial R turut menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pihak Lapas terhadap kesehatan mereka. “Kami merasa diperhatikan. Lewat perling, kami tidak lagi ragu menyampaikan keluhan. Petugas juga aktif memberi nasihat agar kami tetap menjaga kesehatan setiap hari,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan kegiatan ini merupakan komitmen dalam membina Warga Binaan secara holistik. Tidak hanya dari aspek hukum, tetapi juga kesejahteraan fisik dan mental. “Perling bukan sekadar rutinitas, ini bagian dari pembinaan. Kami ingin membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab, termasuk terhadap kesehatan pribadi. Kesehatan bukan hanya soal bebas dari penyakit, tetapi tentang kesejahteraan fisik, mental, dan sosial agar mereka dapat hidup produktif,” ujarnya.
Senada, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menambahkan perling menjadi jembatan perubahan perilaku Warga Binaan menuju hidup yang lebih sehat dan tertib. “Dengan memahami pentingnya menjaga kesehatan, Warga Binaan belajar untuk lebih peduli terhadap tubuh mereka sendiri. Ini merupakan bagian dari proses pembinaan yang kami terapkan secara konsisten,” ungkapnya.
Sebagai tindak lanjut, Warga Binaan yang ditemukan mengalami gangguan kesehatan langsung diberikan penanganan medis sesuai keluhan. Lapas Wahai berharap melalui kegiatan ini, kesadaran kolektif Warga Binaan terhadap pentingnya hidup sehat makin meningkat sehingga tercipta lingkungan hunian yang bersih, sehat, dan mendukung proses pembinaan secara menyeluruh. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai
What's Your Reaction?






