Klien Narkotika Bapas Pati Dapat Pembekalan Materi Narkotika & Kewirausahaan

Pati, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pati mengundang klien narkotika untuk mengikuti pembekalan psikoedukasi dan kewirausahaan, Senin (5/8). Menggandeng Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Al Ma’laa Purwodadi dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pati, kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Bapas Pati dengan mengusung tema “Pulih, Terampil, Mandiri, dan Anti Narkoba.” Turut hadir Kepala Bapas Pati, Giyanto, narasumber IPWL, Muji Rohmat, Kadin Kabupaten Pati, Subaskoro dan Reza Adiswasono, konselor adiksi IPWL, Siti Aisyah, Devita Ayu, Rudy Suharyono, Handoyo, M.Romdloni, serta 32 klien Bapas Pati. “Alhamdulillah, pagi hari ini kita bisa silaturahmi, bertatap muka, dan saling kenal karena bapak, ibu dan rekan-rekan semuanya terikat dalam keluarga besar Bapas Pati. Jadi, apa pun kondisinya, bapak, ibu, dan rekan-rekan semuanya adalah keluarga kami,” tutur Giyanto. Ia menambahkan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah me

Klien Narkotika Bapas Pati Dapat Pembekalan Materi Narkotika & Kewirausahaan
Pati, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pati mengundang klien narkotika untuk mengikuti pembekalan psikoedukasi dan kewirausahaan, Senin (5/8). Menggandeng Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Al Ma’laa Purwodadi dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pati, kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Bapas Pati dengan mengusung tema “Pulih, Terampil, Mandiri, dan Anti Narkoba.” Turut hadir Kepala Bapas Pati, Giyanto, narasumber IPWL, Muji Rohmat, Kadin Kabupaten Pati, Subaskoro dan Reza Adiswasono, konselor adiksi IPWL, Siti Aisyah, Devita Ayu, Rudy Suharyono, Handoyo, M.Romdloni, serta 32 klien Bapas Pati. “Alhamdulillah, pagi hari ini kita bisa silaturahmi, bertatap muka, dan saling kenal karena bapak, ibu dan rekan-rekan semuanya terikat dalam keluarga besar Bapas Pati. Jadi, apa pun kondisinya, bapak, ibu, dan rekan-rekan semuanya adalah keluarga kami,” tutur Giyanto. Ia menambahkan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah menjalin tali silaturahmi agar para peserta dapat memulai dalam kehidupannya menjadi lebih baik dan sehat. “Nanti akan dilakukan tes urin dan asesmen, Jadi, tes urin tersebut jangan dianggap sebagai musibah. Buat teman-teman yang merasa dirinya masih menggunakan, nggak perlu takut. Ibarat kalau orang sudah cinta, putusnya akan susah. Perlu perjuangan berat. Jadi, nanti kalau yang dites urin hasilnya positif bukan lantas kami kirim ke lembaga pemasyarakatan. Itu tidak menjadi tujuan kami,” tutur Giyanto. Menuturnya, pihaknya sudah sepakat agar peserta kegiatan dapat hidup sehat serta membangun keluarga sakinah, mawadah, dan warohmah. Kalau masih belum bisa memutuskan mata rantai ketergantungan narkotika, kita harus pelan-pelan. [caption id="attachment_82851" align="aligncenter" width="300"] pembekalan bagi klien Bapas Pati[/caption] “Saya yakin pasti ada obatnya. Jangan sampai putus asa. Kami akan mencoba untuk mendampingi rekan-rekan semua. Syukur-syukur teman-teman sudah bersih, sudah bekerja, dan sudah pulih kembali ke lingkungan keluarga semuanya. Itulah yang diharapkan dari program pembinaan dan pembimbingan. Teman-teman semua di sini akan kami masukkan daftar sebagai member IPWL. Jadi, bilamana bermasalah dengan narkotika lagi, akan didampingi oleh IPWL sebagai orang yang sedang dalam rehabilitasi. Paling tidak akan mendapatkan dukungan,” tambah Giyanto. Lebih lanjut, Giyanto berharap klien Bapas Pati mempunyai wadah untuk saling komunikasi dalam WhatsApp sehingga bisa saling berdiskusi, tukar pikiran, berbagi, dan membantu  mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada. “Mudah-mudahan kegiatan hari ini dapat bermanfaat untuk kita semua,” harapnya. Pada saat inti acara, narasumber dari IPWL, Muji Rohmat, memberi materi psikoedukasi bagi klien Bapas Pati yang terlibat tindak pidana narkotika, dilanjutkan dengan pembekalan dari Kadin Kabupaten Pati, Subaskoro dan Resa Adiswasono. Selanjutnya adalah asesmen dan tes urin terhadap 31 klien narkotika dan 36 petugas Bapas Pati. “Alhamdulillah, baik klien maupun petugas Bapas Pati hasilnya negatif,” ucap Giyanto. Pada akhir kegiatan, Giyanto mengucapkan terima kasih kepada klien Bapas Pati, IPWL, dan Kadin Kabupaten Pati atas partisipasinya dalam kegiatan ini. Ia berharap pembekalan kepada klien dapat menambah ilmu terkait narkotika dan zat adiktif serta dan membuka wawasan dalam kewirausahaan. “Kami berharap kegiatan seperti ini tidak hanya kali ini saja, tetapi ada pertemuan di lain waktu dengan menghadirkan Kadin-Kadin yang lainnya,” pungkasnya.       Kontributor: Muslim

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0