KPJ & “GIRLS DANCER” SIHIR PENUTUP WARNA RUTAN RANGKASBITUNG

Rangkasbitung, INFO_PAS – Setelah sukses menggelar rangkaian kegiatan capacity building & team work bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IIB Rangkasbitung melanjutkan kegiatan penutup dengan menghadirkan Kelompok Pengamen Jalanan atau sering disebut KPJ Rangkasbitung dan sekelompok Girls Dance di Aula Serbaguna Rutan Rangkasbitung, Sabtu (28/11). Kegiatan capacity building & team work sendiri telah selesai dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, tetap aman dan lancar. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan dan upaya untuk mengubah pola pikir dan mental (revoluasi mental) warga binaan (warna) menjadi lebih baik dan lebih positif. Koordinator Kegiatan rangkaian capacity building & team work, Fajar N. Assyifa menyampaikan bahwa apresiasinya terhadap kehadiran dari KPJ Rangkasbitung dan Dance Girls, sebagai komunitas pecinta musik yang terkenal seantero Lebak ini, Komunitas tersebut dipercaya mampu menghapus rasa lelah warna setelah seharian digembleng dengan materi capacity building & team work. Semua warna terlihat menikmati dan tersihir atas hiburan yang dipentaskan. Ungkap Fajar kepada INFO_PAS. ”Hadirnya KPJ dan Dance Girls tentu saja akan memberikan warna segar dalam penutupan kegiatan capacity building & team work, lelah  dan cape hilang seketika musik KPJ dilantunkan dan dancer girls dimainkan,” Ujar Fajar. Hal senada juga diungkapkan salah satu warna sebut saja CC, dirinya dan warna lain merasa lelah seharian mengikuti kegiatan akan tetapi terhapus dan kami merasa senang dan refresh atas kehadiran dan penampilan kelompok musik dan dancer dari KPJ Rangkasbitung dan Girls Dance tersebut. Dirinya dan warna lain berharap juga berharap bahwa kegiatan seperti ini bisa diselenggarakan secara rutin. Harap CC. Sebagai informasi rangkaian kegiatan capacity building & team work ini terinspirasi dari kegiatan pegawai Rutan Klas IIB Rangkasbitung, yang telah mengadakan kegiatan capacity building & team work sebelumnya. Berawal dari hal tersebut kemudian dikembangkan dan diterapkan untuk pembinaan warna dengan tujuan perubahan pola pikir dan mental warna menjadi lebih baik. (SP) Kontributor : Pratamadzyogas