Kunjungan Diklat PIM III Pemprov Maluku Ke Lapas Ambon

Ambon, INFO_PAS - Kunjungan peserta pendidikan dan latihan kepemimpinan (Diklatpim) III Balai Diklat Propinsi maluku ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Ambon dalam rangka pengenalan akan materi diklat tentang integritas, peserta diklat yang berjumlah 76 orang diikuti oleh dua angkatan yang terdiri dari pegawai  kabupaten dan kota yang berada di propinsi Maluku, Rabu, (10/2). Kasubsi Bimaswat, Ellen M Risakotta menjelaskan Peserta diklat yang dipimpin oleh dua orang Widyaswara ibu reni dan ibu hani yang langsung disambut dan berkomunikasi dengan beberapa warga binaan tindak pidana korupsi untuk meminta keterangan dan bertukar pikiran terkait dengan permasalahan yang mereka hadapi. “Kunjungan langsung ke lapangan bertujuan untuk menginternalisasi dan mengaktualisasikan apa yang mereka dapatkan dalam pembelajaran integritas," ujarnya Reni mengatakan peserta dilatih terkait dengan  akuntabilitas, moral dan etika  sehingga mereka sangat berhati-hati

Kunjungan Diklat PIM III Pemprov Maluku Ke Lapas Ambon
Ambon, INFO_PAS - Kunjungan peserta pendidikan dan latihan kepemimpinan (Diklatpim) III Balai Diklat Propinsi maluku ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIA Ambon dalam rangka pengenalan akan materi diklat tentang integritas, peserta diklat yang berjumlah 76 orang diikuti oleh dua angkatan yang terdiri dari pegawai  kabupaten dan kota yang berada di propinsi Maluku, Rabu, (10/2). Kasubsi Bimaswat, Ellen M Risakotta menjelaskan Peserta diklat yang dipimpin oleh dua orang Widyaswara ibu reni dan ibu hani yang langsung disambut dan berkomunikasi dengan beberapa warga binaan tindak pidana korupsi untuk meminta keterangan dan bertukar pikiran terkait dengan permasalahan yang mereka hadapi. “Kunjungan langsung ke lapangan bertujuan untuk menginternalisasi dan mengaktualisasikan apa yang mereka dapatkan dalam pembelajaran integritas," ujarnya Reni mengatakan peserta dilatih terkait dengan  akuntabilitas, moral dan etika  sehingga mereka sangat berhati-hati ketika menjadi pemimpin dan dapat mengaktualisasikan dalam merubah budaya kerja. "Dengan begini mindset untuk melakukan kesalahan dapat dikendalikan” ungkap Reni. Reni menjelaskan kesalahan dalam budaya kerja kerap kali dilakukan ketika kita tidak mempunyai integritas dan pemahaman akan pentingnya moral, sikap dan etika. untuk itu pentingnya pengenalan langsung agar calon memimpin masa depan bisa melihat dan merasakan secara langsung apa yang dirasakan ketika sudah berada di lembaga pemasyarakatan.** (FN) Kontributor  :  Jefry R Persulessy

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0