Jakarta, INFO_PAS - Kepingan-kepingan puzzle kebahagiaan yang hilang saat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jakarta tak bisa berdekatan dengan keluarga akhirnya didapatkan saat WBP diberi kesempatan untuk dikunjungi secara langsung oleh keluarganya, Selasa (25/9). Kegiatan kunjungan langsung ini dilaksanakan selama satu hari sebagai apresiasi dan penghargaan bagi WBP yang selama ini telah berperilaku baik dengan menjaga keamanan dan ketertiban selama menjalani masa pembinaan di Lapas Narkotika Jakarta.
Padahal, selama ini WBP saat dikunjungi keluarga dibatasi oleh kaca dan sekat dalam ruang kunjungan maximum dan medium security. Hal tersebut diungkapkan Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Jakarta, Asep Sutandar, saat memantau kegiatan kunjungan langsung di area kunjungan dalam.
“Jika selama ini kunjungan WBP dibatasi kaca dan dipisahkan oleh sekat, hari ini kami beri kesempatan kunjungan langsung agar bisa bercengkerama dengan keluarga, anak, dan orangtuanya. Kami ingin WBP bisa lebih menikmati kebahagiaan saat bertemu dengan keluarga,†terang Asep.
Ia mengatakan kunjungan langsung merupakan apresiasi dan penghargaan bagi WBP yang selama ini telah berperilaku baik, menjaga keamaan dan ketertiban di dalam lapas. “Kami berikan kesempatan untuk kunjungan secara langsung,†tambah Asep.
[caption id="attachment_65786" align="aligncenter" width="300"] kunjungan langsung WBP[/caption]
Kunjungan langsung bagi WBP di Lapas Narkotika Jakarta merupakan hal yang langka. Dalam satu tahun biasanya hanya dilakukan satu kali, yaitu saat kunjungan Hari Raya Idul Fitri. Saat kunjungan langsung tersebut, WBP dapat bercengkerama langsung dengan isteri, anak, maupun orangtuanya. Adapun prosedur kunjungannya tidak berbeda dengan prosedur kunjungan seperti biasa.
Salah satu pengunjung dari Jakarta, Ibu Y, yang datang mengunjungi suaminya sambil membawa seorang balita mengungkapkan rasa senangnya dengan diadakannya kegiatan kunjungan langsung ini. Demikian juga diungkapkan Ibu H yang membesuk anaknya.
“Senang pak, jadi bisa dekat dengan suami. Bocah jadi bisa digendong bapaknya,†ucap Ibu Y.
Kesan serupa pun diutarakan Ibu H seraya berkaca-kaca. “Alhamdulillah, anak saya dalam keadaan sehat. Senang saya, bisa memeluk anak. Dia kan anak kesayangan saya, sudah gede tetep aja manja nih bocah kalau ketemu saya,†tuturnya.
Salah satu WBP berharap agar kunjungan langsung ini sering dilaksanakan. “Sering-seringlah pak kayak gini,†harapnya.
Dari data yang diperoleh, total WBP yang dikunjungi sebanyak 215 orang, sedangkan jumlah pengunjung yang datang berjumlah 349 orang yang terdiri dari 26 pengunjung pria, 252 pengunjung wanita, dan 71 pengunjung anak-anak.
.
Kontributor: Sadi