LAMPU HIJAU UNTUK LAPAS PONTIANAK

Pontianak, INFO_PAS - Asisten Ketua Pelaksana Harian Global Fund Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (GF Ditjen PAS), Sugiarto Isnadi, menuturkan bahwa target capaian program dukungan GF untuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pontianak tahap delapan ini sudah mencapai 93 persen. "Lampu hijau untuk Lapas Pontianak. Laporan capaian program sudah lebih dari 90 persen," ujar pria berkacamata yang biasa dipanggil Pak Sugi pada teknikal asistensi yang digelar di Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat, Selasa (11/11). Pak Sugi juga menekankan komitmen pimpinan agar program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dapat berjalan secara komprehensif dan berkesinambungan. "UPT yang masih lampu kuning dimohon segera mengejar ketertinggalan bila berharap program ini tetap berjalan," tegasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Keamanan dan Perawatan Divisi PAS Kalbar, Santoso Winaryanto, menyampaikan bahwa capaian program untuk tahun 2015 jauh lebih berat maka diminta kesunggu

LAMPU HIJAU UNTUK LAPAS PONTIANAK
Pontianak, INFO_PAS - Asisten Ketua Pelaksana Harian Global Fund Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (GF Ditjen PAS), Sugiarto Isnadi, menuturkan bahwa target capaian program dukungan GF untuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pontianak tahap delapan ini sudah mencapai 93 persen. "Lampu hijau untuk Lapas Pontianak. Laporan capaian program sudah lebih dari 90 persen," ujar pria berkacamata yang biasa dipanggil Pak Sugi pada teknikal asistensi yang digelar di Kanwil Kemenkumham Kalimantan Barat, Selasa (11/11). Pak Sugi juga menekankan komitmen pimpinan agar program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS dapat berjalan secara komprehensif dan berkesinambungan. "UPT yang masih lampu kuning dimohon segera mengejar ketertinggalan bila berharap program ini tetap berjalan," tegasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Keamanan dan Perawatan Divisi PAS Kalbar, Santoso Winaryanto, menyampaikan bahwa capaian program untuk tahun 2015 jauh lebih berat maka diminta kesungguhan pelaksana program untuk lebih semangat lagi. "Perbanyak kader kesehatan, bila mereka bebas maka segera ada penggantinya. Bila perlu tiap blok atau kamar masing-masing ada kader kesehatannya," ujar Santoso semangat. Disampaikannya bahwa jangan sampai ada pandangan program ini milik GF sehingga seolah-olah kita bekerja untuk mereka. Ditegaskanya pula program ini sudah merupakan tugas dan fungsi Pemasyarakatan sebagaimana yang diamanatkan dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) Penanggulangan HIV AIDS dan TB tahun 2009-2014. "Sebenarnya ini tugas kita, ini program kita. Kewajiban kita agar para WBP tertangani masalah kesehatannya dengan baik dan berkualitas. Justru kita perlu bersyukur program ini mendapat dukungan GF," pungkas pria asal Kutoarjo ini.

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0