Lapas Ambon Terus Berbenah Demi Sukseskan Pembangunan ZI

Lapas Ambon Terus Berbenah Demi Sukseskan Pembangunan ZI

Ambon, INFO_PAS – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Ambon, Saiful Sahri, menegaskan jajarannya hingga kini terus berbenah demi menyukseskan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Hal ini ditegaskan Saiful kala Tim Kelompok Kerja (Pokja) Lapas Ambon mengikuti penguatan lanjutan terkait Pembangunan ZI oleh Tim Penilai Internal (TPI) dari Inspektur Wilayah II, Selasa (10/8).

“Semua masukan dalam penilaian yang dilakukan saat desk evaluasi dan uji petik telah kami lakukan. Selain itu, dokumen data dukung telah diperbaiki dan selalu diperbarui,” ungkap Kalapas.

Ia juga menegaskan bahwa Lapas Ambon selalu berkomitmen dan konsisten untuk melakukan perubahan dalam mewujudkan Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.

Selain Lapas Ambon, penguatan tersebut turut diikuti Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi yang diusulkan meraih predikat WBK. Sebagai pengendali tim, Auditor Madya, Superman, menjelaskan beberapa indikator terkait kunci keberhasilan WBK, yakni, komitmen satuan kerja (satker) harus tetap dipertahankan serta budaya Senyum, Sapa, dan Salam (3S) harus terus dijunjung tinggi.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa untuk mempertahankan kedua budaya tersebut satker harus bisa keluar dari zona nyaman, harus dapat menyosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat, dan menjadikan pengaduan sebagai dasar perbaikan. Tak hanya itu, Superman juga mengungkapkan dukungan pimpinan dan stakeholder menjadi hal yang harus diperhatikan, tentunya dengan dukungan anggaran dalam pelaksanaannya.

“Sukses atau gagalnya penilaian nasional nantinya tergantung dari bagaimana satker menanggapi hasil tinjauan yang dilakukan TPI. Yang biasanya menggagalkan adalah mindset tim kerja dan petugas yang masih sebatas dokumentatif. Tim Penilai Nasional (TPN) juga tidak melihat adanya perubahan yang bermanfaat setelah dibangunnya ZI di mana before dan after-nya sama saja,” terang Superman.

Sementara itu, Auditor Pertama, Chandra J.F Manalu, menjelaskan cara dalam menghadapi TPN. “TPN seringkali menggagalkan satker tanpa memberikan penjelasan di mana kekurangan dan kesalahan yang dilakukan satker. Maka, persiapan harus kita matangkan, data dukung harus benar-benar siap hingga hal terkecilpun harus kita berikan perhatian. Jangan berikan celah agar kita bisa meraih predikat WBK nantinya,” tegasnya. (IR)

 

 

Kontributor : Lapas Ambon

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0