Lapas Atambua Fasilitasi Riset Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira

Atambua, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua membuka pintu bagi dunia akademik dengan memfasilitasi riset yang dilakukan oleh mahasiswa. Alih-alih hanya dipandang sebagai tempat pembinaan narapidana, Lapas Atambua menunjukkan sisi lain fungsinya, yaitu sebagai sumber data dan pembelajaran.
Seperti terlihat pada Selasa (3/6) saat Lapas Atambua memfasilitasi mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Edwardus Gerildo Fatin, untuk meneliti "Kasus Tindak Pidana Pemerkosaan terhadap Anak Kandung”. "Kami menyambut baik dan memfasilitasi kegiatan ini dengan harapan penelitian ini bermanfaat tidak hanya bagi dunia akademis, tetapi bagi kami untuk melakukan evaluasi diri, mendapatkan ide-ide baru, meningkatkan kualitas program pembinaan, dan membangun citra yang lebih positif," harap Kepala Lapas Atambua, Bambang Hendra Setyawan.
Selama penelitian, Edwardus berinteraksi dengan Narapidana yang relevan dengan topik penelitiannya sesuai prosedur dan etika penelitian yang ketat, termasuk menjaga kerahasiaan identitas dan privasi. "Saya menyampaikan terima kasih atas pelayanan baik yang didapat sehingga mampu memyelesaikan penelitian dengan tepat waktu. Secara spesifik, saya mengidentifikasi faktor-faktor sosiologis dan psikologis di balik kejahatan kasus pemerkosaan terhadap anak kandung yang diharapkan memberikan perspektif baru serta kontribusi dalam penanganan dan pencegahan kejahatan serupa," harapnya.
Penelitian ini menjadi bukti pembelajaran dan pengetahuan dapat ditemukan di mana saja, bahkan di balik tembok Lapas. Diharapkan lahir pemahaman yang lebih mendalam dan solusi yang lebih efektif dalam upaya pembinaan dan reintegrasi sosial. (IR)
Kontributor: Lapas Atambua
What's Your Reaction?






