Lapas Bandanaira Sambangi Beberapa Instansi, Bahas Mitigasi dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Lapas Bandanaira Sambangi Beberapa Instansi, Bahas Mitigasi dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Bandanaira, INFO_PAS - Perkuat mitigasi bencana dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bandanaira lakukan kunjungan kerja sama ke beberapa institusi, Jumat (7/3). Instansi yang dikunjungi adalah Komando Rayon Militer (Koramil) 1502-01/Banda, Kepolisian Sektor Banda, Pos SAR Banda, dan Stasiun Meteorologi Banda.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Amier Azan, didampingi staf. Menurut Amier, langkah ini dilakukan untuk menindaklanjuti perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dalam Surat Edaran Nomor: PAS-UM.01.01-7045 Tahun 2025 tentang Surat Perintah Mitigasi dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana yang memerintahkan semua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan untuk membangun jaringan koordinasi penanggulangan bencana dengan institusi terkait.

“Kami membahas langkah-langkah strategis pengamanan dan mitigasi yang perlu diambil jika terjadi bencana alam atau bencana non-alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi di Lapas Bandanaira,” terang Amier.

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Banda, Carisz Kainama, menyambut baik kunjungan dari Lapas Bandanaira dan memberikan saran langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan bencana hidrometeorologi di Lapas Bandanaira. Salah satu langkah yang disarankan adalah penggunaan aplikasi BMKG untuk memperoleh informasi cuaca harian dan informasi gempa yang lebih tepat dan akurat.

“Informasi tentang potensi cuaca ekstrem dan bencana bisa didapatkan melalui aplikasi BMKG yang dapat diunduh di ponsel. Dengan informasi yang cepat dan akurat, kita semua dapat lebih siap dalam menghadapi bencana,” ucao Carisz.

Apresiasi juga disampaikan Komandan Rayon Militer 1502-01/Banda, Letda Inf. Udin Kawai Rumah Sahbandar, atas kunjungan tersebut. "Sebagai aparat kewilayahan, kami mempunyai tugas yang kompleks. Bukan hanya keamanan dan ketentraman masyarakat saja, melainkan juga membantu penanganan dini terhadap situasi kondisi di wilayah saat terjadi bencana alam. Kami siap apabila diminta bantuan dan akan selalu bersinergi dengan pihak terkait dalam membantu warga atau wilayah yang terkena bencana alam," janjinya.

Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Lapas Bandanaira, Nober Hasanda, membenarkan membangun jaringan koordinasi penanggulangan bencana dengan institusi terkait sangat penting dilakukan. Apalagi, lokasi UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia, termasuk Lapas Bandanaira, berada di kawasan rawan bencana alam.

"Bencana alam bisa terjadi kapan saja dan tanpa peringatan. Hal ini tentu berdampak signifikan pada keselamatan Warga Binaan dan petugas kami di Lapas Bandanaira yang tentunya sangat rentan terhadap risiko bencana," ucap Nober.

Ia menyebut gempa magnitudo 6,0 yang mengguncang Kepulauan Banda pada 1 Maret 2025 sebagai pengingat penting bagi semua pihak akan pentingnya kesiapsiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi bencana alam. Meskipun gempa ini tidak menimbulkan dampak besar, petugas Lapas Bandanaira tetap diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memahami langkah-langkah mitigasi yang efektif demi keselamatan bersama dan mengurangi risiko bencana

"Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana, diharapkan petugas kami lebih siap menghadapi kemungkinan bencana di masa depan dan meminimalisir risiko yang dapat terjadi," harap Nober. (IR)

 

 

Kontributor: Lapas Bandanaira
 

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
2
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0