Lapas Cilegon Cetak WBP Pengkhatam Al-Qur'an & Kafilah Dakwah

Lapas Cilegon Cetak WBP Pengkhatam Al-Qur'an & Kafilah Dakwah

Cilegon, INFO_PAS – Menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cilegon memberi hikmah tersendiri bagi terpidana kasus pembunuhan, Nasirudin, untuk terus berupaya bertaubat kepada Allah SWT. Ia merupakan salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang rajin dan taat mengikuti pembinaan kesadaran beragama karena dirinya menyesali perbuatan di masa lalu dan ingin memperbaiki diri demi masa yang akan datang.

 

Dalam kesehariannya, Nasirudin hampir selalu menghabiskan kegiatannya di Masjid Al-Muhajirin Lapas Cilegon sebagai santri Lapas, seperti mengikuti salat berjamaah, pengajian rutin, hingga menjadi pengkhatam Al-Qur’an. “Sebelum masuk ke Lapas Cilegon, saya belum bisa mengaji. Setelah di sini, saya diberikan banyak ilmu pengetahuan, salah satunya ilmu mengaji Al-Qur’an. Hari demi hari saya lalui dengan memperdalam ilmu Al-Qur’an. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa perdana mengkhatamkan Al-Quran,” ungkap Nasrudin, Kamis (29/4).

 

Ia pun bangga dan terharu bisa khatam Al-Qur’an. “Saya selama ini menyia-nyiakan hidup dengan tindakan yang tidak jelas arahnya. Ada hikmah yang bisa saya ambil saat saya harus dihukum atas kesalahan yang diperbuat. Kini saya lebih bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT,” aku Nasirudin.

Pembinaan kepribadian memang menjadi salah satu pembinaan yang gencar dilakukan di seluruh Lapas, tak terkecuali di Lapas Cilegon. Pembinaan ini amatlah penting karena berkaitan erat dengan perubahan pada watak dan mental WBP apakah nantinya dapat menjadi WBP yang sesuai dengan tujuan dari Pemasyarakatan itu sendiri.

 

Selain tadarus Al-Qur’an, di bulan Ramadan ini Lapas Cilegon juga menyebar para warga binaan santrinya untuk belajar berdakwah. Kegiatan yang disebut Kafilah Dakwah (Kafdah) ini rutin digelar tiap tahun selama bulan puasa bekerja sama dengan pondok pesantren di daerah Banten, salah satunya Pondok Pesantren Darul Musthofa Cilegon.

 

Menurut Kepala Seksi Pembinaan Narapidana/Anak Didik, Muhammad Khapi, Kafdah jadi praktik lapangan bagi para santri WBP Lapas Cilegon setelah mendapat materi pesantren selama bulan Ramadan. WBP menyampaikan dakwah dan pengajaran tentang materi keislaman dan cara membaca Al-Quran. Jadi, kami targetkan one day one hadis dengan santri yang berbeda beda tiap harinya,” pungkasnya. (IR)

 

 

 

 

Kontributor: Lapas Cilegon

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0