"Ada 167 HP yang berhasil kami dapatkan saat penggeledahan periode Mei sampai 3 September," ujar Kalapas Karawang, Abdul Haris. "Kami tetap berkomitmen berantas penyalahgunaan barang terlarang tersebut, siapapun petugas yang menfasilitasi atau memasukan barang tersebut akan kami tindak tegas," tambahnya. Haris menjelaskan pihaknya aktif melakukan razia ke kamar hunian sebagai antisipasi masuknya barang-barang terlarang. "Setiap minggu minimal satu kali petugas  kami menggeledah seluruh kamar dan blok hunian," tegas mantan kalapas Bengkulu ini kepada INFO_PAS. "Bila seorang napi ketahuan memakai HP, kita akan beri sanksi seperti tidak diberi remisi atau hak-haknya sebagai warga binaan," tutur Haris. Kedepan, Haris juga berharap pemerintah segera memberikan dukungan berupa pemasangan pengacak sinyal (jammer) sebagai antisipasi peredaran HP di Lapas Karawang. Hadir pada acara pemusnahan barang hasil penggeledahan ini, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Barat, Danan Purnomo; Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Jawa Barat, Giri Purbadi dan beberapa Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wilayah Jawa Barat. Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat, Danan Purnomo saat memimpin pemusnahan barang hasil penggeledahan  menyampaikan agar Lapas Karawang tidak henti-hentinya melakukan razia. "Lakukan terus razia di kamar dan blok hunian, jangan pernah bosan dan berhenti melakukan pembersihan barang terlarang di lapas," tegas Danan dalam acara yang turut dihadiri oleh Ketua BNN Kabupaten Karawang, Dedy Letoy; Jajaran Polres Karawang, Kejaksaan, Jajaran Pengadilan Negeri Karawang dan Satpol PP Karawang. Setelah pemusnahan barang hasil penggeledahan, acara dilanjutkan dengan memanen padi hasil "Open Camp" pertanian Lapas Karawang oleh Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat didampingi Kadivpas Jawa Barat dan Kalapas Karawang disaksikan petugas Lapas Karawang dan para Warga Binaan Pemasyarakatan pelaksa kegiatan "Open Camp" Lapas Karawang. (JP)