Lapas Kendari Mendapat Kunjungan Dari Jemm (WHO)

Kendari, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari mendapat kunjungan dari Tim Joint External TB Monitoring Mission (JEMM), Kamis (19/1). Tim JEMM  tersebut terdiri dari para ahli TB nasional dan internasional serta mitra WHO (Global Fund, KNVC, Stop TB Partnership). Tujuannya adalah untuk melakukan monitoring dan review dokumen serta diskusi terkait kemajuan dan kendala pengendalian Tuberkolosis terutama penemuan kasus secara aktif. Kegiatan monitoring dari JEMM ini dilakukan setiap 2-3 tahun sekali dengan mengunjungi 5 provinsi di Indonesia salah satunya adalah Provinsi Sulawesi Tenggara, tujuannya untuk melihat secara real kegiatan pelaksanaan TB di daerah. Kegiatan ini terlaksana atas kejasama pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dengan WHO sebagai pemimpin kegiatan ini. Muchlis Adjie Kepala Lapas Kendari menyambut baik kedatangan tim JEMM, ia didampingi Agus Risdianto, Kepala Seksi Bimbimngan Narapidana dan Anak Di

Lapas Kendari Mendapat Kunjungan Dari Jemm (WHO)
Kendari, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari mendapat kunjungan dari Tim Joint External TB Monitoring Mission (JEMM), Kamis (19/1). Tim JEMM  tersebut terdiri dari para ahli TB nasional dan internasional serta mitra WHO (Global Fund, KNVC, Stop TB Partnership). Tujuannya adalah untuk melakukan monitoring dan review dokumen serta diskusi terkait kemajuan dan kendala pengendalian Tuberkolosis terutama penemuan kasus secara aktif. Kegiatan monitoring dari JEMM ini dilakukan setiap 2-3 tahun sekali dengan mengunjungi 5 provinsi di Indonesia salah satunya adalah Provinsi Sulawesi Tenggara, tujuannya untuk melihat secara real kegiatan pelaksanaan TB di daerah. Kegiatan ini terlaksana atas kejasama pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dengan WHO sebagai pemimpin kegiatan ini. Muchlis Adjie Kepala Lapas Kendari menyambut baik kedatangan tim JEMM, ia didampingi Agus Risdianto, Kepala Seksi Bimbimngan Narapidana dan Anak Didik dan Safaruddin, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan menerima rombongan JEMM di ruang tamu kalapas untuk bertatap muka. Marteen van Cleeff, warga negara Belanda selaku ketua tim JEMM merasa senang dengan penyambutan yang ramah dari bapak Kalapas. “Menurut survey, Kasus TB di Indonesia terbesar kedua di dunia, untuk itu tujuan kami (JEMM) kemari adalah untuk memonitoring sejauh mana penanganan TB di Indonesia secara umum dan ingin mengetahui bagaimana penanganan TB di Lapas secara khusus,” Jelas Van Cleef. Secara umum, Bapak Kalapas menjelaskan kendala yang dihadapi Lapas Kendari dalam hal penanganan penyakit menular seperti TB. “Kendala yang dihadapi lapas dalam hal penanganan penyakit menular seperti TB adalah saat ini Lapas Kendari hanya memiliki 5 perawat tapi belum memiliki tenaga dokter, pernah ada salah satu perawat kami yang mengikuti pelatihan penanganan TB yang diadakan Ditjenpas namun perawat tersebut sudah pindah tugas ke daerah lain,”  Jelas Adjie. Diakhir pertemuan, Kalapas mengharapkan dari Kementrian Kesehatan untuk mengadakan pelatihan penanganan kasus menular seperti TB bagi perawat-perawat di Lapas dan Rutan. (SP)   Kontributor : Rusman Farid

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0