Lapas & KUA Wahai Sepakati Kerja Sama Pembinaan WBP
Wahai, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai yang diwakili Kepala Lapas (Kalapas), Mansur Namkatu, bersama Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, laksanakan penandatanganan kerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Wahai, Selasa (5/7). Kerja sama ini dilakukan untuk lebih mengintensifkan dan mengoptimalkan pembinaan dan penyuluhan agama kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Islam.
Merpaty menyampaikan kesepakatan tersebut merupakan komitmen antar instansi dalam memberikan layanan pembinaan agar nantinya lebih baik lagi. “Kerja sama pembinaan dan penyuluhan agama kepada WBP sebenarnya sudah ada dan terlaksana, tetapi pembinaannya belum maksimal,” ucapnya.
Menurut Merpaty, kontribusi KUA Wahai dalam membina WBP sangat didiperlukan Lapas Wahai dalam membina dan membimbing WBP di bidang keagamaan. “Tidak hanya mental, tetapi juga dibina terkait amaliyah yang langsung dapat dirasakan dan bermanfaat nantinya di masyarakat. Misalnya, para WBP dibimbing tata cara penyelenggaraan salat jenazah, mengafani jenazah, dan memandikan jenazah,” urainya.
Sementara itu, Mansur Namkatu selaku Kalapas Wahai berharap melalui binaan tersebut WBP dapat menjadi teladan saat kembali ke masyarakat dan kesan hukuman yang diterimanya menjadi pembinaan yang bersifat positif. “Pembinaan dalam arti mengubah mindset WBP setelah keluar dari Lapas sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW. Sebaik-baiknya manusia adalah manusia bermanfaat bagi manusia lainnya,” ucapnya.
Selanjutnya, Mansur berharap melalui nota kesepahaman ke depannya para Penyuluh Agama Islam berkontribusi lebih maksimal di Lapas Wahai dalam memberikan pembinaan dan penyuluhan keagamaan. “Dalam membimbing hendaknya menggunakan pendekatan psikologi Islam, melihat aspek kejiwaan, dan menyampaikan hukum dengan cara yang santun sehingga dakwahnya memberikan kesejukan di hati mereka dan WBP dapat menerima apa yang disampaikan,” harapnya.
Mewakili KUA Wahai, Djafar Pullu menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kerja sama yang disepakati kedua belah pihak, “Kami berharap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada WBP, terutama dalam membentuk mental dan kepribadian mereka, sehingga saat mereka bebas nanti dapat berguna di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (IR)
Kontributor: Lapas Wahai