Lapas Medan Kelola Sampah Organik melalui Budidaya Maggot

Medan, INFO_PAS - Salah satu terobosan pengelolaan sampah dilakukan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan bekerja sama dengan Bank Sampah Induk New Normal. Inovasi dalam pengelolaan sampah organik dengan budidaya maggot dilaksanakan bidang kegiatan kerja Lapas Medan, Senin (4/9).

Kepala Lapas Medan, Maju A. Siburian, melalui Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Eben H. Depari, menyampaikan pihaknya lakukan pemanfaatan limbah organik sisa dari dapur Lapas. Maggot atau belatung ini merupakan larva dari lalat yang berguna dalam proses penguraian bahan-bahan organik karena maggot mengonsumsi sampah sayurun dan buah.

“Program ini dibuat untuk meningkatkan kepedulian Warga Binaan terhadap lingkungan hidup yang bersih dan asri. Sampah-sampah organik ini akan dikelola dengan baik, tidak menimbulkan dampak negatif, seperti bertumpuk banyak dan tidak dapat diuraikan,” terang Eben.

Dalam upaya pengelolaan sampah, jajaran kegiatan kerja juga mengajak peran serta seluruh Warga Binaan Lapas Medan untuk mengikuti pembinaan kemandirian pengelolaan bank sampah dengan budidaya maggot. Ini adalah bagian dari optimalisasi kegiatan kerja melalui bank sampah, baik organik dan nonorganik meliputi paving blok, budidaya maggot, dan ecoenzim.

Dukungan pun disampaikan Ketua Bank Sampah Induk New Normal, Yasra Al-Fariza. “Ini merupakan tahapan budidaya di mana kita lakukan proses pemasukan bibit maggot dan proses pengenalan maggot kepada Warga Binaan,” jelasnya.

RZ, salah satu Warga Binaan yang ikut melihat proses budidaya maggot, berterima kasih kepada pihak Lapas atas pembinaan yang telah diberikan. “Kami memiliki bekal dalam budidaya maggot. Awalnya memang geli, namun ternyata budidaya maggot itu menyenangkan,” pungkasnya. (IR)

Kontributor: Lapas Medan