Lapas Lamongan Beri Latihan Bela Negara, Intelijen dan Menembak Untuk Petugas

Lamongan, INFO_PAS –. Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIB Lamongan adakan kegiatan pelatihan Dasar Intelijen Bela Negara dan Bidik Kering Senjata.  Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pegawai Lapas Lamongan dan melibatkan instruktur dan pelatih dari  Kodim 0812 Lamongan. Adapun dalam pelaksanaannya, petugas lapas lamongan dibagi dalam 2 gelombang, Gelombang I terdiri dari 24 orang pegawai mengikuti pelatihan pada hari Selasa (24/11) dan Gelombang II berjumlah 25 orang mengikuti pelatihan di hari Rabu (25/11). Kepala Lapas Lamongan, Slamet Supartono saat ditemui INFO_PAS menyampaikan bahwa Tujuan diadakannya pelatihan ini dimaksudkan agar pegawai Lapas Lamongan lebih memahami dirinya sebagai bagian dari Warga Negara yang wajib membela negaranya. Pemahaman itu diharmonisasikan dengan tugas-tugas sebagai pegawai Lapas bagaimana mempelajari situasi dan keadaan warga binaan dan lingkungan sekitarnya, “Waspada, Jangan-Jangan, harus selalu diterapkan dalam setiap saat melaksanakan tugas,” ucap Slamet. Tidak hanya itu, menurut Slamet, petugas juga harus memahami dan bisa menggunakan senjata dengan baik dan benar untuk berjaga-jaga dalam situasi yang genting, misalnya cara menanggulangi apabila terjadi kerusuhan dan gangguan keamanan ketertiban di dalam Lapas. Sementara itu, Kasdim 0812 Lamongan, Mayor Inf. Wiyono saat mengisi kegiatan tersebut menyampaikan bahwa materi yang disampaikan oleh para instruktur sangat perlu disampaikan, terlebih mengenai bela negara mengingat betapa mirisnya keadaan stabilitas negara yang mulai goyah, sikap bela negara mulai terkikis dengan peradaban budaya yang bergeser. “Setiap Warga Negara wajib membela kepentingan negaranya dan mengikis tanda-tanda kehancuran bangsa dan negara diantaranya, konflik etnik yang berkepanjangan, krisis ekonomi yang tidak terselesaikan, pudarnya wawasan kebangsaan dan nasionalisme, tidak berperannya ideology sebagai pemersatu bangsa dan hancurnya soliditas angkatan bersenjata”. Ungkap Wiyono. Selanjutnya, dalam kegiatan tersebut petugas Lapas Lamongan dibekali juga dengan kemampuan Intelijen. “Pegawai Lapas Lamongan diharapkan memiliki kemampuan membaca situasi dan kondisi dalam Lapas termasuk membaca gerak-gerik para Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai upaya prefentif pencegahan situasi yang buruk, seperti pelarian kerusuhan dan pertikaian antar penghuni,”  ungkap Kapten Arh. Suherman, salah seorang Intruktur dari Dim 0812 saat menyampaikan materi dasar Intelijen. “Intelijen meliputi penyelidikan, pengamanan dan penggalangan. Setiap tindakan lakukan dengan hati, teliti dan loyalitas tinggi, jangan berharap dipuji dan jangan sakit hati jika dicaci,” tambahnya. Selanjutnya Petugas juga dilatih  Bidik Kering Senjata yang dilaksanakan dengan metode learning by doing (teori sekaligus praktek). Melakukan teknik NABITEPI (Nafas, Bidik, Tekan, Picu) yang merupakan teknik dasar penggunaan senjata laras panjang dan laras pendek. (NH)   Kontributor : Dwi Wulan Kartikasari