Lapas Lhoknga Bekali Warga Binaan dengan Pelatihan Tata Boga untuk Penguatan UMKM

Lapas Lhoknga Bekali Warga Binaan dengan Pelatihan Tata Boga untuk Penguatan UMKM

Lhoknga, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapa) Kelas III Lhoknga kembali tunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan. Salah satu bentuk percepatan yang dilakukuan adalah pelatihan tata boga berupa pembuatan roti yang digelar di area bimbingan kerja Lapas, Sabtu (15/11).

Pelatihan ini bekerja sama dengan SMK Negeri 3 Banda Aceh, yang menghadirkan tenaga instruktur dan dukungan teknis dalam kegiatan pembinaan tata boga. Tujuannya adalah membekali Warga Binaan dengan keterampilan praktis dan bernilai ekonomi sehingga mereka mampu mandiri dan produktif saat kembali ke masyarakat.

Sebagai bentuk penguatan branding dan kreativitas, hasil produk roti dari pelatihan ini resmi diberi nama “Pastilho Bakery” yang merupakan identitas UMKM binaan Lapas Lhoknga. Nama tersebut diharapkan menjadi awal berkembangnya berbagai produk kuliner karya Warga Binaan yang berdaya jual serta mampu bersaing di pasar lokal.

Kepala Lapas Lhoknga, Husni, mengatakan pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam pemberdayaan Warga Binaan. “Pembinaan kemandirian seperti pelatihan tata boga ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga membuka peluang bagi Warga Binaan untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi dan kini memiliki brand sendiri, ‘Pastilho Bakery’, yang berpotensi berkembang menjadi usaha UMKM saat mereka bebas nanti,” ujarnya.

Ia juga menegaskan penyelenggaraan program ini sejalan dengan kebijakan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang mendorong setiap Unit Pelaksana Teknis untuk mengoptimalkan potensi Warga Binaan melalui pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri dan peluang usaha lokal. “Kolaborasi dengan SMK Negeri 3 Banda Aceh menjadi langkah penting dalam memastikan kualitas pelatihan sesuai standar kompetensi dunia kerja,” tambah Husni.

Pada kesempatan itu, pelatihan tata boga dipandu oleh instruktur berpengalaman dari SMK Negeri 3 Banda Aceh di mana para peserta diajarkan teknik dasar hingga lanjutan dalam proses pembuatan roti, mulai dari pengolahan adonan, teknik pengembangan hingga proses pemanggangan. Seluruh Warga Binaan yang mengikuti pelatihan tampak antusias dan bersemangat mempraktikkan setiap tahapan.

Dengan adanya pelatihan ini, Lapas Lhoknga berharap mencetak Warga Binaan yang lebih siap bersaing di dunia kerja sekaligus memberikan kontribusi dalam menciptakan lapangan usaha baru berbasis keterampilan. Program ini menjadi bukti pembinaan di Lapas tidak hanya berorientasi pada Pemasyarakatan, tetapi juga berfokus pada peningkatan kualitas hidup, kemandirian, dan masa depan Warga Binaan di tengah masyarakat. (IR)

 

 

Kontributor: Laps Lhoknga

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0