Lapas Madiun Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Dua Napi Teroris

Madiun - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun meningkatkan kewaspadaan terhadap dua narapidana teroris layaran Lapas kelas I Lowokwaru Malang. Meski demikian, Lapas tidak mempersiapkan personel khusus dan tetap memperlakukan seperti napi perkara kriminal dan narkoba lain. Kabid Administrasi dan Keamanan Lapas Kelas I Madiun, Tjahya Rediantana, mengatakan, untuk menjaga situasi kondusif di dalam lapas, para pejabat juga ikut melakukan pemantauan. Meski keberadaan dua napi teroris cenderung baru, namun Lapas tetap melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian. “Secara khusus kita tidak menujuk siapa saja personelnya, tentunya kami dari pejabat yang pernah mengikuti latihan juga ikut mengawasi, tetap kita pantau lah. Apapun kita selalu koordinasikan dengan pimpinan. Jadi standar pengamanan sebetulnya tidak jauh berbeda dengan pengamanan di tempat lain ya,” ungkap Tjahya kepada Radio Repubik Indonesia, Senin (17/8/2015). Diberitakan sebelumnya, dua na

Lapas Madiun Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Dua Napi Teroris
Madiun - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Madiun meningkatkan kewaspadaan terhadap dua narapidana teroris layaran Lapas kelas I Lowokwaru Malang. Meski demikian, Lapas tidak mempersiapkan personel khusus dan tetap memperlakukan seperti napi perkara kriminal dan narkoba lain. Kabid Administrasi dan Keamanan Lapas Kelas I Madiun, Tjahya Rediantana, mengatakan, untuk menjaga situasi kondusif di dalam lapas, para pejabat juga ikut melakukan pemantauan. Meski keberadaan dua napi teroris cenderung baru, namun Lapas tetap melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian. “Secara khusus kita tidak menujuk siapa saja personelnya, tentunya kami dari pejabat yang pernah mengikuti latihan juga ikut mengawasi, tetap kita pantau lah. Apapun kita selalu koordinasikan dengan pimpinan. Jadi standar pengamanan sebetulnya tidak jauh berbeda dengan pengamanan di tempat lain ya,” ungkap Tjahya kepada Radio Repubik Indonesia, Senin (17/8/2015). Diberitakan sebelumnya, dua napi teroris layaran Lapas Malang, yakni William Maksum (30) warga Bandung dan Muhammad Agung Hamid (49) warga Makassar Sulawesi Selatan, saat ini masih menempati Blok Y atau Klinik Lapas. Ini karena Lapas Madiun belum memiliki blok atau ruangan khusus bagi napi teroris yang terpisah dengan napi perkara lain. Disamping itu, lokasi kunjungan terhadap keluarga dua napi tersebut juga dipisahkan dengan tempat kunjungan napi lain, karena memiliki pemahaman yang berbeda. Jika ada kunjungan dari keluarga napi teroris, Lapas Kelas I Madiun mendirikan space darurat yang bersifat bongkar pasang dengan ditutup papan persegi, yang berada di depan ruang Kabid Pembinaan Lapas Kelas I Madiun.(Eka/DS) Sumber : rri.co.id

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0