Jakarta, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta memperingati Isra Mi’raj dan Tahrib Ramadhan 1438 Hijriah, Rabu (17/5) di area gazebo lapas. Acara tersebut yang diikuti lebih kurang 2.000 santri ini dirangkaikan dengan pemberian santunan kepada 40 anak yatim yang tinggal di sekitar Lapas Narkotika Jakarta.
“Peringatan Isra Mi’raj merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun di Lapas Narkotika Jakarta atas dasar kecintaan jamaah santri dan pegawai terhadap sejarah perjalanan agama Islam, termasuk santunan kepada anak yatim,†jelas Kepala Lapas Narkotika Jakarta, R. Andika Dwi Prasetya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Endang Sudirman, turut hadir dalam acara tersebut. Ia memuju Lapas Narkotika Jakarta sebagai satu-satunya lapas yang memiliki pondok pesantren sebagai salah satu upaya pembinaan dan proses Pemasyarakatan yang telah lama diinginkan.
“Pesantren yang ada di lapas diharapkan bisa sama seperti pesantren-pesantren lain yang bisa melakukan kunjungan ke pesantren lain di luar lapas. Pesantren ini juga seharusnya bisa melakukan kegiatan selama 24 jam seperti pondok pesantren pada umumnya,†harap Endang.
Hadir pula dalam kegiatan ini tamu undangan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, perwakilan Pemerintah DKI Jakarta, Kepolisian, Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan DKI Jakarta, serta ustad pembina santri.
[caption id="attachment_48280" align="alignleft" width="300"] Waisak di LPN Jakarta[/caption]
Sehari berselang, Kamis (18/5) sebanyak 14 WBP Budha menerima remisi Hari Tri Suci Waisak 2561 BE/2017. Bertempat di Vihara Cetya Ratana, pemberian remisi diserahkan secara simbolis oleh Pelaksana Harian Kalapas Narkotika Jakarta, Wahyu Susetyo.
“Ditengah tantangan global yang dihadapi bangsa kita saat ini yang semakin tidak ringan dan semakin kompleks, peningkatan kerukunan beragama, berbangsa, dan bernegara menjadi semakin penting. Oleh karena itu, saya berharap tahun ini dapat diwujudkan oleh segenap umat Budha di Lapas Narkotika Jakarta dan menjadi inspirasi untuk menjaga NKRI dalam bingkai kebhinekaan serta pendorong bagi seluruh masyarakat Indonesia,†harap Wahyu.
Pemberian remisi WBP dilakukan setelah prosesi Pradiksina dan Puja Bakti selesai dilaksanakan. Prosesi tersebut dipimpin oleh rohaniawan-rohaniawan dari Yayasan Magabudhi Jakarta dan Yayasan Dhamacaka Jakarta. Untuk diketahui, saat ini ada 99 WBP Lapas Narkotika Jakarta yang beragama Budha.
Kontributor: Sadi