Lapas Narkotika Yogya Gagas Pameran “Made In Prison Rukun Agawe Santos”

Yogyakarta, INFO_PAS - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta, Dewa Putu Gede, resmi membuka pameran karya seni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Kamis (2/2). Pameran yang digelar hingga Sabtu (4/2) ini bertajuk “Made In Prison Rukun Agawe Santos” dan merupakan gagasan pihak lapas untuk mengembangkan diri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya pameran ini dan berharap di kemudian hari kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan guna memberikan ruang bagi WBP untuk terus berkreasi,” harap Dewa. Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Yogyakarta, Erwedi Supriyatno, mengatakan selain untuk mensukseskan program yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM dalam membangun lapas industri, ini juga merupakan wadah pembinaan bagi WBP yang sedang menjalani pidana hilang kemerdekaan. “Pameran ini merupakan tempat menyalurkan energi k

Lapas Narkotika Yogya Gagas Pameran “Made In Prison Rukun Agawe Santos”
Yogyakarta, INFO_PAS - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta, Dewa Putu Gede, resmi membuka pameran karya seni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Yogyakarta, Kamis (2/2). Pameran yang digelar hingga Sabtu (4/2) ini bertajuk “Made In Prison Rukun Agawe Santos” dan merupakan gagasan pihak lapas untuk mengembangkan diri Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). “Saya memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya pameran ini dan berharap di kemudian hari kegiatan seperti ini dapat terus ditingkatkan guna memberikan ruang bagi WBP untuk terus berkreasi,” harap Dewa. Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Yogyakarta, Erwedi Supriyatno, mengatakan selain untuk mensukseskan program yang dicanangkan oleh Menteri Hukum dan HAM dalam membangun lapas industri, ini juga merupakan wadah pembinaan bagi WBP yang sedang menjalani pidana hilang kemerdekaan. “Pameran ini merupakan tempat menyalurkan energi kreatif dan positif bagi WBP untuk mengembangkan bakat sehingga walaupun berada di lapas mereka tetap bisa produktif dalam hal kreativitasnya,” ujar Erwedi. Dalam kesempatan yang sama, Kalapas juga menyampaikan pesan bahwa WBP boleh saja terpenjara raganya, tapi tidak dengan kreativitasnya. “WBP bukanlah orang jahat, tapi mereka hanya tersesat dan kewajiban kita semua untuk membantu mereka bangkit kembali ke jalan yang benar serta teruslah berkarya tanpa narkoba,” tambahnya. WBP yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia pameran, Santoso Ari, menjelaskan alasan diambilnya tema “Rukun Agawe Santoso” dalam pameran. “Ini sebagai upaya untuk menjaga, memelihara, melatih, dan mengembangkan sifat-sifat kodrati manusiawi yang lembut dan penuh welas,” tutur Santoso. Pameran yang turut dihadiri pula oleh Direktur Keamanan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sutrisman, itu diawali dengan joint painting exhibition di atas kanvas sepanjang 30 meter dilanjutkan dengan pameran lukisan, mural, sablon, patung, cukil, dan kriya kayu. Selain itu juga diadakan sarasehan atau diskusi karya, pentas musik, serta Hadroh oleh WBP. Pameran tersebut juga didukung oleh komunitas seniman dan budayawan besar Yogyakarta seperti Joko Pekik dan Kartika Affandi yang turut hadir dan memberikan sambutan.     Kontributor: Yudhi Rahmanto

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0