Lapas Perempuan Jambi Luncurkan Penggunaan Kartu BRIZZI dan Tebar Benih Lele

Muaro Jambi, INFO_PAS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Jambi luncurkan penggunaan kartu BRIZZI sebagai alat transaksi non-tunai di Lapas, Minggu (17/8). Peluncuran kartu BRIZZI ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Perempuan Jambi dengan Bank BRI sebagai upaya mendukung program pemerintah menuju cashless society dan memperkuat transparansi dalam sistem keuangan di Lapas.
“Penggunaan kartu BRIZZI akan memberikan kemudahan bagi Warga Binaan dalam melakukan transaksi di kantin dan kebutuhan sehari-hari sekaligus mengurangi risiko penyalahgunaan uang tunai di Lapas,” terang Kepala Lapas (Kalapas) Perempuan Jambi, Meita Eriza.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Muaro Jambi. “Saya menyambut baik peluncuran penggunaan kartu BRIZZI ini sebagai bentuk inovasi nyata dalam tata kelola keuangan yang lebih aman dan transparan di lingkungan Lapas,” pujinya seraya berharap sinergi lintas sektor seperti ini terus dikembangkan untuk mendukung program Pemasyarakatan yang lebih humanis, profesional, dan berbasis teknologi.
Dengan peluncuran kartu BRIZZI, Lapas Perempuan Jambi makin menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang transparan, tertib, dan berorientasi pada pembinaan.
Pada kesempatan yang sama dilakukan penebaran benih lele oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muaro Jambi bersama jajaran Forkopimda. Kegiatan ini merupakan upaya pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan sekaligus kontribusi Lapas dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Sebanyak 3.000 benih lele ditebar ke dalam kolam budidaya yang dikelola Warga Binaan di bawah bimbingan petugas Lapas.
“Melalui budidaya lele ini, Warga Binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai kerja keras, tanggung jawab, dan kemandirian," ungkap Kalapas seraya menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian berbasis agribisnis yang telah berjalan sejak beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, Bupati Muaro Jambi menyampaikan apresiasi atas inisiatif Lapas Perempuan Jambi yang telah menjalankan program ketahanan pangan secara konsisten. “Selain menjadi sarana pembinaan bagi Warga Binaan, kegiatan ini juga menunjukkan Lapas mampu berkontribusi nyata terhadap ketahanan pangan daerah," ujar Bambang.
Dukungan pun disampaikan jajaran Forkopimda Muaro Jambi. Ke depannya diharapkan ada kolaborasi lebih luas, termasuk dalam pemasaran hasil panen lele, agar memberikan manfaat ekonomi lebih besar bagi Warga Binaan. (IR)
Kontributor: LPP Jambi
What's Your Reaction?






