Lapas Perempuan Palu dan PDGI Sulteng Gelar Baksus Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Warga Binaan

Lapas Perempuan Palu dan PDGI Sulteng Gelar Baksus Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Warga Binaan

Palu, INFO_PAS — Suasana penuh semangat dan kepedulian mewarnai bakti sosial (baksos) kesehatan gigi dan mulut yang digelar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu pada Sabtu (11/10). Kegiatan kolaborasi antara Lapas Perempuan Palu dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sulawesi Tengah ini menjadi wujud sinergi antara Lapas dan tenaga kesehatan dalam meningkatkan kesejahteraan Warga Binaan.

Kepala Lapas Perempuan Palu, Yoesiana, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PDGI Sulawesi Tengah atas dukungan dan kepeduliannya terhadap Warga Binaan. Ia menegaskan kesehatan merupakan hak semua warga, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pembinaan.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa meskipun berada di balik tembok Lapas, hak Warga Binaan untuk mendapatkan layanan kesehatan tetap menjadi prioritas. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di hari ini saja, melainkan menjadi awal dari kolaborasi yang berkelanjutan,” harap Yoesiana.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, melalui Adiman dari Biro Hukum Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah menilai kegiatan sosial semacam ini memiliki nilai kemanusiaan dan edukatif yang tinggi. “Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa merawat gigi berarti menjaga harga diri sebagaimana tema penyuluhan hari ini. Senyum Sehat di Balik Dinding, Merawat Gigi, Menjaga Harga Diri,’” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PDGI Sulawesi Tengah, drg. Emma Sukmawati, menyampaikan baksos di Lapas Perempuan Palu merupakan komitmen mereka untuk hadir di tengah masyarakat dalam memberikan pelayanan dan edukasi kesehatan gigi. “Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Kami berkomitmen untuk selalu berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan gigi dan mulut bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk Warga Binaan,” tegasnya.

Dukungan pun disampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Bagus Bagus Kurniawan, melalui Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Maulana Luthfiyanto.  “Kegiatan seperti ini sangat bernilai positif karena tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga memberi semangat baru bagi Warga Binaan untuk terus memperbaiki diri dan berkarya,” tuturnya.

Memasuki inti acara, para dokter gigi memberikan pemeriksaan menyeluruh, penanganan bagi yang mengalami keluhan, dan edukasi agar para Warga Binaan menjaga kebersihan gigi secara mandiri. Salah seorang Warga Binaan inisial IP menyampaikan rasa syukur atas kesempatan tersebut. “Saya sangat bersyukur bisa diperiksa langsung oleh dokter gigi. Rasanya senang sekali bisa diperhatikan,” ungkapnya.

Selain pemeriksaan kesehatan gigi Warga Binaan, momen tersebut dimanfaatkan untuk mengajak para tamu undangan menyaksikan langsung hasil karya Warga Binaan dari berbagai program pembinaan kemandirian di Lapas Perempuan Palu. Antusiasme para tamu tampak jelas di mana banyak di antara mereka yang kagum dengan kreativitas dan kualitas produk, mulai dari anyaman, tas rajut, hingga makanan ringan hasil olahan tangan para Warga Binaan. Bahkan, beberapa tamu langsung membeli produk-produk tersebut sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap kerja keras Warga Binaan.

Baksos ini menjadi simbol kepedulian, kebersamaan, dan pemberdayaan di balik tembok Pemasyarakatan. Selain meningkatkan derajat kesehatan Warga Binaan, juga memperlihatkan sisi lain dari kehidupan di Lapas — penuh karya, semangat, dan dukungan nyata dari berbagai pihak yang percaya bahwa setiap orang berhak untuk tumbuh dan berdaya. (IR)

 

 

Kontributor: LPP Palu

What's Your Reaction?

like
1
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0