Lapas Perempuan Palu Gandeng Dinkes Sigi dan Puskesmas Dolo Laksanakan Skrining Warga Binaan

Sigi, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas III Palu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sigi dan Puskesmas Dolo laksanakan penyuluhan kesehatan dan skrining penyakit menular dan tidak menular, mulai Kamis (8/5). Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi Warga Binaan.
Kepala Lapas Perempuan Palu,Udur Martionna, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya pemenuhan hak dasar Warga Binaan, khususnya dalam bidang kesehatan. “Kami ingin memastikan seluruh Warga Binaan mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses layanan kesehatan. Ini adalah bentuk perhatian dan komitmen kami terhadap Pemasyarakatan yang lebih manusiawi,” tegasnya.
Udur menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk pemenuhan hak dasar para Warga Binaan. “Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang holistik bagi Warga Binaan, termasuk hak mereka untuk hidup sehat. Terima kasih kepada Dinkes Sigi dan Puskesmas Dolo atas kolaborasi yang luar biasa ini,” ucapnya.
Senada, Kepala Subeksi Pembinaan, Effendy, juga menegaskan kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan menyeluruh. “Pembinaan bukan hanya soal mental dan spiritual, tetapi juga fisik dan kesehatan. Dengan adanya kegiatan ini, kami ingin memastikan Warga Binaan mendapatkan perhatian dan perlakuan setara dalam hal layanan kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, tenaga kesehatan dari Puskesmas Dolo, Ester menyampaikan penyuluhan dan skrining ini bertujuan membangun kesadaran akan pentingnya deteksi dini penyakit, serta mendorong perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan Lapas. “Melalui penyuluhan ini, kami berharap Warga Binaan lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan, mengenali gejala-gejala penyakit sejak awal, dan tidak ragu untuk memeriksakan diri,” harapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyuluhan kesehatan kepada para Warga Binaan. Sebanyak 100 orang mengikuti skrining kesehatan tahap pertama meliputi deteksi dini terhadap penyakit TBC, HIV, Hepatitis B dan C, Penyakit Tidak Menular, kesehatan reproduksi, promosi kesehatan, dan kesehatan jiwa. Jenis-jenis skrining yang dilakukan bertujuan menemukan kasus penyakit secara dini, khususnya yang berisiko tinggi di lingkungan tertutup, memberikan perawatan dan pengobatan tepat waktu bagi mereka yang terdeteksi, serta meningkatkan kesadaran dan edukasi kesehatan secara menyeluruh kepada Warga Binaan.
Mariana, salah satu petugas kesehatan dari Dinkes Kabupaten Sigi, menuturkan skrining di lingkungan Pemasyarakatan merupakan salah satu langkah penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit di komunitas tertutup. “Kami senang bisa terlibat langsung dalam kegiatan ini. Deteksi dini sangat penting untuk meminimalisir penularan dan meningkatkan kualitas hidup para Warga Binaan,” ungkapnya.
Rencananya, skrining akan dilakukan hingga Jumat (9/5) untuk menjangkau 124 Warga Binaan lainnya yang belum diperiksa pada hari pertama. Seluruh proses berjalan dengan tertib dan mendapat dukungan penuh dari jajaran Lapas Perempuan Palu. Diharapkan Warga Binaan mendapatkan pemahaman dan layanan kesehatan yang lebih baik, serta mampu menjalani masa pembinaan dengan kondisi yang lebih optimal, sehat, dan produktif. (IR)
Kontributor: LPP Palu
What's Your Reaction?






