LAPAS TANGERANG SELENGGARAKAN PELATIHAN BIOMEDICAL INTERVENTION THERAPY

Tangerang, INFO_PAS – Sebanyak 10 dokter lembaga pemasyarakatan (lapas) dan 15 dokter luar lapas mengikuti Pelatihan Biomedical Intervention Therapy yang diselenggarakan di Lapas Klas I Tangerang pada 24-26 November 2014. Kegiatan yang dibuka oleh Dedi Handoko selaku Kepala Lapas (Kalapas) Tangerang ini menghadirkan narasumber dr. Rudi Sutadi yang merupakan salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan dr. Kresno Mulyadi. “Biomedical intervantion adalah ilmu medis atau kedokteran untuk melakukan terapi atau memperbaiki masalah neurobiologis dan biokimiawi yang terdapat pada autistik dimana penyebab dasar autisme adalah faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan,” jelas dr. Kresno. Ia menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian dokter-dokter di Indonesia dalam menangani masalah autis. Menurutnya, kondisi anak-anak yang mengalami masalah autis cukup banyak di Indonesia sehingga membut

LAPAS TANGERANG SELENGGARAKAN PELATIHAN BIOMEDICAL INTERVENTION THERAPY
Tangerang, INFO_PAS – Sebanyak 10 dokter lembaga pemasyarakatan (lapas) dan 15 dokter luar lapas mengikuti Pelatihan Biomedical Intervention Therapy yang diselenggarakan di Lapas Klas I Tangerang pada 24-26 November 2014. Kegiatan yang dibuka oleh Dedi Handoko selaku Kepala Lapas (Kalapas) Tangerang ini menghadirkan narasumber dr. Rudi Sutadi yang merupakan salah satu Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan dr. Kresno Mulyadi. “Biomedical intervantion adalah ilmu medis atau kedokteran untuk melakukan terapi atau memperbaiki masalah neurobiologis dan biokimiawi yang terdapat pada autistik dimana penyebab dasar autisme adalah faktor genetik yang dipicu oleh faktor lingkungan,” jelas dr. Kresno. Ia menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian dokter-dokter di Indonesia dalam menangani masalah autis. Menurutnya, kondisi anak-anak yang mengalami masalah autis cukup banyak di Indonesia sehingga membutuhkan banyak dokter yang ahli dalam menangani masalah autis. “Kami berharap seluruh peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat sehingga anak-anak autis dapat tertangani secara dini,” harap Krisno Kalapas Tangerang pun mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. “Semoga kegiatan-kegiatan positif lainnya juga dapat diselenggarakan di lapas, khususnya kegiatan yang bermanfaat untuk WBP,” harapnya. (IR)   Kontributor: Raja M. Ismael N.  

What's Your Reaction?

like
0
dislike
0
love
0
funny
0
angry
0
sad
0
wow
0